Malang, jurnal9.tv -Di balik ketenangan perairan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, berdiri kokoh sebuah mahakarya infrastruktur yang telah menjadi pahlawan tak terlihat bagi jutaan rumah tangga dan industri: PLTA Sutami. Pembangkit listrik tenaga air ini bukan hanya sekadar sumber energi, namun juga saksi bisu sejarah pembangunan nasional.
Kami ajak Anda menengok warisan energi yang tetap vital hingga kini, jauh sebelum teknologi energi terbarukan menjadi tren.
Awal Mula Sang Multiguna: Bendungan Karangkates
Bendungan Karangkates—nama aslinya—telah dibangun untuk menjawab tantangan energi, banjir, dan irigasi di Jawa Timur. Proyek ambisius ini dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada 1972, membendung aliran perkasa Sungai Brantas. PLTA-nya sendiri menyusul beroperasi secara bertahap sejak tahun 1973. Sejarah mencatat, kawasan ini kemudian diberi nama untuk menghormati jasa besar seorang insinyur ulung, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik di masanya, Prof. Dr. Ir. H. Sutami. Peresmian nama baru ini dilakukan pada tahun 1981, mengabadikan dedikasi beliau. Lebih dari sekadar PLTA, Bendungan Sutami dibangun dengan konsep multiguna.
Selain sebagai jantung produksi listrik, waduk ini berperan krusial dalam mengendalikan banjir tahunan di sepanjang aliran Sungai Brantas dan memastikan pasokan air irigasi bagi puluhan ribu hektar lahan pertanian. Ia adalah simbol harmonis antara alam dan teknologi.
Tulang Punggung Kelistrikan Jatim Hingga Hari Ini
Peran PLTA Sutami sebagai tulang punggung kelistrikan Jawa Timur tak tergantikan. PLTA ini dioperasikan oleh PLN Nusantara Power dan memiliki tiga unit pembangkit utama. Setiap unit memiliki kapasitas sebesar 35 Megawatt (MW), sehingga total kapasitas terpasang PLTA Sutami mencapai 105 MW. Dengan kapasitas tersebut, PLTA Sutami memasok listrik hingga mencapai \pm 488 Juta kilowatt-jam (kWh) per tahun ke dalam sistem interkoneksi Jawa, Madura, dan Bali. Energi bersih dari air ini menjadi penyeimbang penting di tengah sistem kelistrikan yang terus berkembang.
Menuju Kompleks Energi Terbarukan
Kisah energi bersih di Waduk Sutami belum berakhir. Menjawab tantangan transisi energi, lokasi bersejarah ini akan memasuki babak baru. Dalam waktu dekat, Waduk Sutami akan menjadi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Karangkates.
Diproyeksikan memiliki kapasitas hingga 100 Megawatt (MW). Dengan kehadiran PLTS terapung ini, Waduk Sutami akan menjadi kompleks energi terbarukan yang semakin tangguh, menggabungkan kekuatan air dan matahari. PLTA Sutami adalah pengingat bahwa infrastruktur yang dibangun dengan visi jangka panjang akan terus melayani generasi. Ia adalah warisan yang terus berdenyut, menerangi dan menghidupi Jawa Timur.