Surabaya, Jurnal9.Tv- Budaya mudik menjadi salah satu warna jelang Idul Fitri. Budaya pulang ke kampung halaman untuk sekedar berkumpul dan bertemu dengan sanak saudara untuk saling meminta maaf satu sama lain. Budaya tersebut dilakukan selama satu tahun sekali, maka tidak kaget apabila tingkat kepadatan kendaraan pribadi dan kendaraan umum meningkat dibandingkan dengan hari biasa.
PT KAI DAOP 8 Surabaya memprediksi bahwa arus mudik di tahun 2023 akan mengalami sebuah lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Sebagai upaya penanggulangan akan terjadinya lonjakan tersebut, PT. KAI Surabaya mulai mengoperasikan 9 kereta api tambahan. Yang terdiri dari Kereta Api Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta), Gajayana (Malang-Gambir), Sembrani (Pasar Turi-Gambir), Pasundan dan juga Arjuno Express (Surabaya-Malang) dengan dua kali pemberangkatan. Total gerbong PT KAI yang terpakai digunakan selama masa lebaran sebanyak 40 kereta api jarak jauh.
Tak hanya itu, sebagai bentuk pelayanan prima dan antisipasi habisnya tiket untuk akses mudik menggunakan kereta api, PT KAI DAOP 8 Surabaya menyediakan 40 jalur perjalanan tiket sebanyak 591.000 dan juga 521.000 tiket kereta jarak jauh. Hingga saat ini terpantau penjualan tiket mudik 2023 sudah terjual sebanyak 65% tiket untuk arus mudik dan juga arus balik. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa dipertengahan ramdhan masyrakat sudah mulai melibas tiket untuk mudik dan hal itu menjadi bukti antusisame masyrakat dalam menyambut Idul fitri dengan melakukan budaya mudik.
Luqman Selaku Manajer Humas PT.KAI DAOP 8 Surabaya mengatakan “Untuk mengakomodir kenaikan jumlah penumpang tersebut, KAI DAOP 8 Surabaya selama masa lebaran akan menambah 9 keberangkatan kereta api jarak jauh . Yang terdiri dari kereta api Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta), Gajayana (Malang-Gambir), Sembrani (Pasar Turi-Gambir), Pasundan dan juga Arjuno Express (Surabaya-Malang) dengan dua kali pemberangkatan”. (ahs/muk)