Pencarian hari Ahad, 11 Jenazah Berhasil ditemukan, Total 37 meninggal dunia

Sidoarjo, jurnal9.tv -Tim SAR dan Gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Dalam pencariannya menemukan sejumlah jenazah di hari Ahad dini hari ( 5/10/25 ).

‎Selama 24 jam penuh,proses pencarian dilakukan dengan sistem pembagian sektor yang berfokus berada di area A3 karena terdapat material bangunan menumpuk.

‎Pada sekitar pukul 00.15 WIB, tim berhasil mengevakuasi korban ke-40 dari sektor A3. Selang beberapa menit kemudian, korban ke-41 dan ke-42 juga berhasil dievakuasi dari titik yang sama.

‎Upaya pencarian terus berlanjut hingga pukul 00.50 WIB, saat korban ke-43 berhasil diekstrikasi dari reruntuhan. Disusul korban ke-44 pada pukul 00.52 WIB yang juga ditemukan di sektor A3.

‎Pada pukul 01.34 WIB, satu jenazah lagi ditemukan di lokasi serupa dan tercatat sebagai korban ke-45. Tak berselang lama, korban ke-46 dan ke-47 juga berhasil dievakuasi masing-masing pada pukul 01.41 dan 01.48 WIB.

‎Selanjutnya pencarian dilakukan disekitar puing-puing bangunan yang masih banyak reruntuhan. Hasilnya, korban ke-48 berhasil dievakuasi pukul 02.37 WIB dan korban ke-49 sekitar pukul 03.00 WIB.

‎Sementara korban ke-50 ditemukan di sektor A4 pada pukul 03.24 WIB. Kondisi korban ditemukan tanpa kaki kanan dan langsung dievakuasi menuju posko identifikasi.

‎Dari hasil temuan terbaru ini, total 11 korban berhasil dievakuasi pada hari ketujuh operasi SAR. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat struktur bangunan di sisi utara masih berpotensi runtuh.

‎Hingga Ahad pagi ini, jumlah total korban telah mencapai 141 orang, termasuk satu bagian tubuh (body part). Dari jumlah itu, 104 orang selamat dan 37 meninggal dunia, dengan 21 korban belum teridentifikasi.

‎Pihak Basarnas menyebut operasi masih akan terus dilanjutkan hingga seluruh area dinyatakan bersih dari reruntuhan. Proses pencarian difokuskan di sektor A3 dan A4 yang diperkirakan masih terdapat korban tertimbun.

‎Pembersihan puing kini difokuskan pada area yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Tim juga memperkuat penyangga bangunan agar proses pencarian berikutnya tetap aman bagi petugas.(RK).