Surabaya, Jurnal9.tv – Pemerintah Kota Surabaya, meluncurkan 52 unit angkutan Feeder, di lima rute layanan perjalanan. Pembayaran angkutan Feeder, yang bernama Wira-Wiri Suroboyo ini, menggunakan sistem pembayaran non tunai, yakni melalui kartu elektronik maupun Qris.
Wira-Wiri Suroboyo ini untuk menjangkau lingkungan yang belum terlayani oleh Suroboyo Bus, maupun bus Trans Semanggi Surabaya. Angkutan feeder ini, beroperasi di lima rute layanan perjalanan di Kota Surabaya. Di antaranya, terminal Benowo-Tunjungan, Puspa Raya-Hr Muhammad. SWK Penjaringan Sari-Gunung Anyar. PNR Mayjend Sungkono-Embong Wungu. Dan terminal Joyoboyo-Terminal Bratang-Kedung Asem, dengan jarak antar angkutan rata-rata 10-15 menit.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi angkutan feeder. untuk mensukseskan sosialisasi tersebut, layanan angkutan feeder akan digratiskan selama satu pekan.
Selain itu, Eri juga mewajibkan seluruh aparatur sipil negara, di lingkungan pemkot Surabaya, untuk menggunakan transportasi umum. Mulai dari layanan suroboyo Bus, Bus Trans Semanggi, maupun angkutan feeder setiap hari Jumat.
“Ini akan bertambah jadi 7 rute, kita akan melakukan uji coba ini dengan sosialisasi dengan masyarakat. Dan kami mengimbau kepada masyarakat ayo sama-sama menggunakan transportasi umum. Dan insyaallah ini akan mengurangi kemacetan dan kecelakaan karena makin padatnya kendaraan di Surabaya,” jelas Eri.
Saat ini pemkot Surabaya, tengah berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas perhubungan provinsi jawa timur, untuk mengkoneksikan angkutan feeder, dengan kota penunjang Surabaya. Seperti kabupaten Sidoarjo, dan kabupaten Gresik. (ahs/snm)