Pembacaan Satu Miliar Salawat Nariyah, Bentuk Gerakan Ikhtiar Batin demi Kejayaan Negeri

Surabaya, jurnal9.tv -Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang dipusatkan di Surabaya kali mengadakan pembacaan Salawat Nariyah sebanyak satu miliar. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Al Akbar, Surabaya dan diikuti seluruh jajaran pengurus NU struktural di Indonesia. Selain itu juga majelis dzikir dan salawat yang ada di masyarakat turut serta melakukan pembacaan salawat Nariyah ini.

“Ini adalah sebuah gerakan besar. Pembacaan salawat seperti ini jangan dimaknai sebagai kegiatan formalitas, tetapi harus dipahami sebagai sebuah gerakan ikhtiar batin yang dilakukan oleh seluruh warga Nahdlatul Ulama”, demikian ungkap Ahmad Firdausi, pengamat sosial dan kepesantrenan di TV9.

Masyarakat NU sudah terbiasa membaca salawat dengan berbagai ragamnya. Ada salawat Badar, salawat Munjiyat, salawat Nariyah dan lainnya. Melakukan pembacaan secara bersama yang melibatkan jamaah sangat banyak merupakan gerakan ikhtiar batin secara bersama. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk kembali kepada tradisi yang sudah ada dalam masyarakat. Kesadaran kembali pada tradisi yang baik merupakan bentuk sikap menjaga tradisi lama yang baik yang menjadi pegangan NU.

Membaca salawat adalah ibadah, perintah Al Qur’an. Bagi masyarakat NU itu juga sudah menjadi bagian dari tradisi. Dalam situasi tertentu, membaca salawat menjadi senjata untuk mengharapkan pertolongan Allah swt. Bangsa Indonesia yang sebentar lagi memasuki masa pemilihan umum, tentu dapat menimbulkan berbagai persoalan dan konflik di masyarakat.”Membaca salawat adalah bentuk menapaktilasi ikhitiar para kyai, pendiri NU. Bagiamana para kyai saat itu menghadapi usaha kembalinya penjajah di Indonesia”, demikian tegas Ahmad Firdausi.

Dengan harapan, bacaan salawat tersebut mampu menjadi spirit bagi masyarakat terus mendekat kepada Allah dan terus berikhtiar demi kejayaan bangsa dan negara. Berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini dapat teratasi dengan pertolongan Allah swt.