Pelajar Ma’arif Sumbang Medali Pertama untuk Badminton Jawa Timur

Surakarta, Jurnal9.tv – Cabang Perlombaan Badminton memasuki babak akhir. Kontingen Jawa Timur yang dari awal memang menjadi salah satu Tim yang diunggulkan berhasil mendapatkan Medali Perunggu  di Kategori Beregu Pelajar. Penyerahan yang digelar di GOR UNS Surakarta tersebut berlangsung pada Kamis pagi, (19/01/23).

Berdasarkan hasil Pantauan Jurnalis TV9 di lapangan, Kontingen Jawa Timur berhasil menyabet medali perunggu, Raihan Medali ini menjadi Cabang Olahraga pertama yang berhasil menyumbangkan medali untuk Kontingen Jawa Timur.

Manajer Tim Badminton, Muhammad Nadib Kepada Jurnalis TV9 di Arena usai penyerahan Medali menuturkan kebanggaan tersendiri kepada anak didiknya yang 100 persen diperkuat pelajar dari lembaga di bawah naungan Madrasah Ma’arif.

“Alhamdulillah sangat senang mas, dikarenakan PWNU Jawa Timur ini untuk kategori Pelajar kita murni dari Pelajar di bawah naungan Ma’arif semua, ini sebagai kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai manajer di bulutangkis,” ungkapnya bangga.

“Karena dari daerah lain semuanya non Ma’arif semua loh. Untuk Jawa Timur ini murni 100 % Ma’arif,”  imbuh pria yang saat ini sebagai Bimpres PSSI Jawa Timur tersebut.

Muhammad Nadib juga menambahkan, kedepan melalui LP Ma’arif akan melakukan pembinaan kepada guru olahraga di bawah naungan LP Ma’arif NU Jawa Timur untuk menyiapkan bibit unggul di PORSENI berikutnya.

“Untuk rencana kedepan dari PWNU itu melalui LP Ma’arif akan memberikan pelatihan-pelatihan untuk guru-guru olahraga di bawah Ma’arif untuk mempersiapkan anak didiknya itu di PORSENI NU mungkin untuk 3 tahun ke depan,” tambahnya.

Menurutnya, apa yang sudah diraih Kontingen Pelajar Putra Jawa Timur ini sudah sangat layak. Mengingat sebelumnya ada perubahan aturan dari panitia yang memperbolehkan pelajar di luar Ma’arif juga bisa ikut serta. Sedangkan Jawa Timur sendiri sudah membentuk Tim yang berasal dari pelajar Ma’arif murni.

“Sebenarnya kami ada target yang lebih tinggi, tapi setelah kemarin kita lihat data-data yang diverifikasi Panitia dari PBNU ya kita realistis aja mas bahwa Perunggu ini udah yang terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu, mengevaluasi skuad yang dimiliki oleh Tim yang meraih perunggu tersebut menurutnya belum merata.

“Untuk kelemahan di Tim itu sebenernya kita tidak merata dari sisi Pemain, dikarenakan hanya di tunggal dan ganda putra saja. Untuk putrinya sangat kekurangan untuk materi pemainnya,” sambung coach Nadib.

Terkait dengan sikap sportif yang dilakukan oleh Tim lain menurutnya sudah sportif karena sudah ada dalam regulasi, Hanya saja perubahan yang ada ini muncul di detik-detik akhir sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh Jawa Timur

“Ya menurut saya gimana ya, dibilang sportif ya sportif karena ketentuan memang sudah ada, cuma informasi perubahannya itu keluar di detik-detik akhir ketika kami sudah membentuk Tim dan kita tidak bisa merubahnya karena kasihan juga mereka sudah berlatih giat untuk pemainnya ” tambah pria bertubuh tinggi tegap itu.

Pria yang juga merupakan pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur tersebut mengucapkan terima kasih atas perjuangan anak didiknya serta pendampingan oleh PWNU Jawa Timur selama proses PORSENI dilaksanakan.

“Sebagai manager Tim dan seluruh official kami mengucapkan terimakasih kepada anak didik kami baik Jatim 1 dan Jatim 2 yang sudah berjuang maksimal untuk membawa nama baik PWNU Jawa Timur. Untuk para kiai di PWNU Jawa Timur kami ucapkan terimakasih atas segala pembinaan, pelayanan dan kerja keras di PORSENI NU,” tambahnya.

Untuk diketahui, Medali Emas Kategori Pelajar diraih oleh DKI Jakarta Usai mengalahkan DI Yogyakarta yang meraih medali perak di partai final. Usai Kategori beregu selesai, beberapa Atlet masih akan berlanjut mengikuti Kategori Perorangan Santri. Babak 16 besar dalam kategori ini sedang berlangsung di GOR HTC. (zen/snm)