Surabaya, Jurnal9.tv – Bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat menjadi salah satu Prioritas yang didorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan berdirinya sejumlah Rumah Sakit Milik NU di beberapa daerah.
Sebagimana disampaikan Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) usai mengisi P-MKNU yang digelar PWNU Jawa Timur di Graha Wiyata Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (04/03/2023).
Dokter Zulfikar As’ad mengapresiasi upaya Para Kiai untuk mendirikan Rumah Sakit NU di beberapa daerah melalui dorongan dan antusiame pengurus PCNU yang diterimanya saat menjadi Fasilitator dalam P-MKNU di Surabaya.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para Kiai yang turut berkhidmat di bidang kesehatan bagi masyarakat, dan Pengurus PCNU yang datang sebagai peserta semuanya sangat antusias mengembangkan layanan dan fasilitas kesehatan,” Ucapnya.
Dirinya mengungkapkan target dari PBNU di tiap cabang bisa berdiri Rumah Sakit NU, Meskipun Dirinya juga mengakui proses tersebut tidak mudah, karena harus profesional, ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi.
“Minimal Klinik atau Faskes ya bisa berdiri di tiap cabang NU, meskipun demikian kita harus tetap melihat kondisi yang ada karena untuk mendirikan sebuah Rumah Sakit tidak mudah, tidak cukup hanya dengan uang maupun lahan tetapi harus memenuhi bermacam persyaratan yang ada terutama SDM dan tenaga kesehatan,” kata Dokter Zulfikar.
Ia menganggap kebutuhan terhadap adanya rumah sakit milik NU bagi kebutuhan masyarakat sangat penting, dirinya menyebut layanan kesehatan merupakan Fardu Kifayah yang harus dilakukan.
“Bisa jadi ini Fardu Kifayah ya dan kita pun ikut berdosa apabila di suatu wilayah memang tidak ada yang melakukannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Menurut Pria yang sekaligus Ketua Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama ini menyebut ,Tantangan terbesar yang dihadapi Nahdliyyin saat ini berkaitan dengan SDM selain Perizinan. Dirinya optimis, melalui upaya bersama dan support dari sejumlah pihak, harapan besar terhadap Rumah Sakit NU di tiap daerah bisa terwujud.
“Dan ini tantangan terberat bagi Nahdliyin saat ini terutama SDM, kalau perizinan bisa lah diwujudkan dengan memenuhi persyaratan administrative, terlebih support dari pihak-pihak terkait Insyaallah akan lebih mudah mewujudkan hal itu” tutupnya. (zen/snm)