Surabaya, Jurnal9.tv – Pasca penggeledahan Kantor Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, kantor biro sekdaprov serta kantor BAPPEDA Jatim, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2022, untuk pengamanan perayaan natal dan tahun baru (Nataru) di halaman mapolda Jatim, Kamis (22/12/22)
Gubernur Jatim, Khofifah Indah Parawansa pada saat ditemui wartawan menegaskan, bahwa pihaknya dan jajaran Pemprov Jawa timur menghormati Proses yang sedang berjalan.
“Kawan-kawan sekalian, pada saat ini saya ingin menyampaikan bahwa, Saya, Pak Wagub, Pak Sekda dan jajaran Pemprov Jawa Timur semuanya, menghormati proses yang sedang berjalan. Dan kami semua jajaran Pemprov Jawa Timur siap untuk membantu mendukung data jika dibutuhkan oleh KPK,” jelasnya.
Khofifah juga memastikan tak ada dokumen yang disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari ruang kerjanya dan juga wakil Gubernur Emil Dardak.
“Yang terkonfirmasi di ruang Gubernur tidak ada dokumen yang dibawa. Di ruang Wagub tidak ada dokumen yang dibawa. Di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa. Jadi posisinya seperti itu ya kawan-kawan,” tambahnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Sekretariat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu 21 (21/12/2022). USAI melakukan penggeledahan di kantor DPRD Jatim. Penggeledahan tersebut diduga berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak.
Seperti yang diberitakan sebelumnya , KPK sudah menetapkan Sahat Tua Simanjuntak sebagai Tersangka, beserta tiga orang lainnya. (mrj/snm)