Amman, jurnal9.tv -Situasi terkini di Gaza masih memprihatinkan serta mencekam terutama di Gaza bagian utara. Pemboman dari Israel masih terus berlangsung, terutama di wilayah Gaza Utara. Keberadaan Rumah Sakit Indonesia untuk Palestina yang berada di Gaza bagian Utara sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan akibat serangan Israel.
Demikian keterangan Duta Besar RI untuk Yordania sekaligus Palestina, Ade Padmo Sarwono, sebagaimana disampaikan kepada Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Habib Ali Hasan Bahar. Dikutip dari portal MUI, Hab Ali menemui Duta Besar Ade Padmo di Amman untuk memastikan situasi terkini di Gaza, Palestina.
Masyarakat Palestina saat ini, lanjut Padmo, tengah kesulitan mengakses sumber listrik, disebabkan pasokan bahan bakar yang menjadi sumber listrik dibatasi pihak Israel. “Jadi satu hari itu hanya bisa masuk 20 truk, estimasi PBB yang diperlukan mencapai 100 truk per haru termasuk pasokan energi BBM,” tambahnya.
Hingga ini Israel, masih menentang suplai bahan bakar yang diperlukan warga sipil untuk listrik terutama di rumah sakit-rumah sakit yang berada di Gaza.
Padmo juga melaporkan terkait keberadaan Warga Negara Indonesia yang masih berada di Gaza. Setidaknya, ada 10 WNI di sana, 5 orang dewasa dan 5 anak-anak. “Sampai sekarang, perbatasan itu tertutup untuk lalu lintas manusia, jadi perbatasan hanya untuk suplai bantuan kemanusiaan, tidak ada yang bisa masuk maupun keluar Gaza,” terangnya.
Menurut Padmo yang mesti menjadi perhatian bersama selain situasi Gaza adalah situasi di Tepi Barat Palestina. Meski menurutnya situasi di sana tidak semencekam di Gaza, akan tetapi di Tepi Barat mulai terjadi ketegangan yang cukup tinggi. Masyarakat Palestina di Tepi Barat pun diblokade oleh Pasukan Israel sehingga mereka tidak bebas.
“Untuk mobilitas warga Palestina dari satu kota ke kota lain tidak bisa, diblok, harus melalui check point aparat keamanan Israel, Hal ini akan mengganggu dan menghambat roda perekonomian Palestina,” tandasnya (*)