Orasi Kebangsaan, Alissa Wahid ; GUSDURian adalah Satpamnya Indonesia

Surabaya, Jurnal9.tv – Temu Penggerak GUSDURian Nasional yang diikuti 1.300 lebih dari perwakilan 155 Komunitas baik dari dalam maupun luar negeri resmi dibuka oleh Ibu Sinta Nuriyah Wahid didampingi Kedua putrinya Alissa Wahid dan Inayah Wahid bersama Gubernur Jawa Timur dan Tokoh Pemuka lintas agama di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jum’at sore (14/10/22).

Dalam orasi Kebangsaannya, Alissa Wahid mengawalinya dengan cerita diawal kepergian gusdur yang kemudian menjadi awal berdirinya GUSDURian.

“Ketika Gus Dur wafat, banyak yang datang kepada keluarga dengan penuh kekhwatiran siapa lagi yang akan menjadi pelindung mereka. Darisanalah kemudian GUSDURian dibutuhkan untuk terus berdiri meneruskan perjuangan Gus Dur” tuturnya disambut haru peserta.

“Saya sadar, Kita adalah sebatang lidi yang mudah dipatahkan, tapi melalui jaringan inilah kita adalah lidi-lidi yang disatukan menjadi satu ikat sapu, berjejaring membangun perjuangan tanpa terpatahkan” sambungnya.

Baginya, Menjadi GUSDURian adalah Panggilan sejarah. Menjadi Penjaga sebagai Satpamnya Indonesia.

“Tanpa kita sadari, teman teman GUSDURian telah menjadi Satpamnya Indonesia. Menyediakan rumah bersama, kesejukan bhinneka tunggal Ika Sebagaimana Gus Dur memperlakukan tamunya. Kita tidak berhenti melayani mereka yang termarjinalkan sebagimana Gus Dur meneladankan, hatinya ada bagi mereka yang dilemahkan” kenang putri Sulung Gus Dur tersebut.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan terimakasih teman teman telah menemani ibu, saya dan keluarga untuk terus merawat dan melanjutkan perjuangan Gus Dur untuk Indonesia ” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Diujung orasinya, Alissa Wahid membakar semangat dengan kutipan Gus Dur yang disambut sorak semangat para hadirin.

“Kata Gus Dur ; dalam kehidupan nyata dan dalam perjuangan yang tidak mudah, kita bukanlah tokoh dongeng dan mitos yang gagah berani dan penuh sifat kepahlawanan. Kita sering dilanda ketakutan, tapi meski takut, kita tetap ber jalan terus berani melompati pagar batas ketakutan tadi, mungkin disitu harga kita ditetapkan” ungkapnya penuh semangat.

“Selamat berjuang teman teman GUSDURian, Gus Dur telah meneladankan saatnya kita yang melanjutkan” tutupnya diikuti teriakan semangat ribuan peserta hadir.

Dalam Opening Ceremoni tersebut, turut hadir Gubernur dan Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemuka Lintas Kepercayaan, keluarga besar Tebuireng Jombang, Sahabat Gus Dur dan Ribuan Penggerak GUSDURian yang diakhiri dengan pembacaan Do’a untuk negeri oleh pemuda Lintas Iman.