Home ยป PWNU Jatim: Kelembagaan Ekonomi di Nahdlatul Ulama Perlu Perhatian Serius
NU-PESANTREN

PWNU Jatim: Kelembagaan Ekonomi di Nahdlatul Ulama Perlu Perhatian Serius

Pasuruan, jurnal9.tv -Program Perhutanan Sosial NU yang sudah dicanangkan sejak awal kepengurusan KH Yahya Cholil Staquf terus berjalan di beberapa daerah. Hari ini, Rabu 28 Februari 2024 bertempat di Balai Diklat NU Jawa Timur, desa Ledug, kecamatan Prigen, Kab. Pasuruan dilaksanakan Sosialisasi Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS). Melalui Acara ini juga sekaligus dilakukan peresmian pemanfaatan kembali Gedung Balai Diklat NU Jawa Timur yang sudah lama tidak digunakan.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWNU Jatim menyatakan,”PWNU sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan untuk kemandirian warga NU. Siapapun yang terlibat dalam kegiatan ekonomi sangat penting,” sambutan KH.Dr. Misbahul Munir. Lanjutnya, pesantren di Jawa Timur lebih dari lima ribu. Andai saja setiap pesantren melahirkan satu lembaga ekonomi saja, maka persoalan ekonomi akan sangat kuat. Masalah kelembagaan ekonomi di lingkungan NU perlu mendapat perhatian serius.

Salah satu upaya yang saat ini sedang dikerjakan serius adalah Perhutanan Sosial. Program ini mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan bagi warga sekitar hutan. Diketahui bahwa warga sekitar hutan adalah mayoritas NU. Oleh karena itu peran NU menjadi penting dalam program pendampingan kemandirian masyarakat.

“Rencana Kerja ini akan menetapkan tiga tempat local champion sebagai model. Dari tiga tempat itu, salah satunya merupkan program PBNU”, demikian paparan Kornas Perhutanan Sosial NU, Tri Candra Aprianto.

Kegiatan ini diikuti oleh pengurus Pokja (Kelompok Kerja) Perhutanan Sosial NU Jawa Timur, kelompok petani hutan di Jawa Timur, Pengurus Ranting NU, MWC NU, PCNU Bangil dan PWNU Jawa Timur.