Pasuruan, jurnal9.tv -Di tengah maraknya pemberitaan tentang pesantren yang akhir-akhir ini menimbulkan persepsi negatif, Ketua Yayasan Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan mencanangkan sebagai pesantren ramah anak. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan wali santri di Aula Pesantren Bayt Al Hikmah, Sabtu 9 Maret 2024. “di pesantren Bayt Al Hikmah, ada wakil direktur kedisiplinan yang terdiri dari bagian penegakan disiplin dan bagian konseling”, ungkap Dr.H. Ahmad Taufiq, Ketua Yayasan pesantren. Bagian ini merupakan bagian yang menangani karakter santri. Tidak hanya menangani disiplin santri, tetapi juga mendampingi santri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Santri dilatih menyelesaikan masalah yang dihadapinya, sehingga kelak menjadi mandiri dan mampu mengatasi masalahnya.
Aspek kedisiplinan menjadi kunci dalam membangun karakter santri. Selai itu, komunikasi dan kerjasama antara wali santri dengan pengasuh pengasuh pesantren prinsip mendasar. “Pesantren membantu orang tua dalam menjalankan tugasnya mendidik anak”, demikian tegas KH. Nailurrahman, Direktur Pendidikan Bayt Al Hikmah. Tanggung jawab utama tetap pada orang tua. Oleh karena itu orang tua harus bekerjasama dengan pesantren. Orang tua harus memahami upaya-upaya yang dilakukan pesantren.
“Kedua pihak harus memiliki komunikasi yang baik, sehingga terjalin kerjasama yang baik,” demikian ungkap KH Nailurrahman atau dikenal Gus Amak yang sekaligus Ketua PCNU Kota Pasuruan. Banyak masalah bisa dicegah jika jalinan komunikasi dan kerjasama antara orang tua/wali santri dengan pihak pesantren. Banyak kasus terjadi di pesantren disebabkan kurang terjalinnya komunikasi pesantren dengan wali santri.(*)
