Sidoarjo, Jurnal9.tv – Tim penilai visitasi NU Award PWNU Jawa Timur melakukan verifikasi dengan mendatangi Madrasah Ibtidaiyah Kiai Hasan Mukmin Sidoarjo. Pemeriksaan sebagai tindaklanjut dari hasil evaluasi pemaparan program unggulan dan pembuktian informasi.
Setelah mendengarkan pemaparan dari MI KH Mukmin Sidoarjo terkait program unggulan di PCNU Sidoarjo, Tim A Visitasi NU Award PWNU Jatim langsung bergerak melakukan verifikasi terhadap MI KH Mukmin Sidoarjo. Mereka memastikan kebenaran kondisi di lapangan, terkait program-program yang dimiliki Madrasah Ibidayah Kiai Hasan Mukmin Sidoarjo.
Dalam pemeriksaannya, tim visitasi disambut dengan berbagai program unggulan mulai pencak silat pagar nusa, perpustakaan berbasis digital, ruang kelas yang dilengkapi smart tv dan lain sebagainya. Di sisi lain, mereka juga disuguhkan berbagai program unggulan di antaranya Literasi, BMQ dan Tahfidz, Pegon, Membaca Kitab Safinatun Najah, Kitab Fiqih, LSM E-Lerning, Perpustakaan Berbasis Digital dan Coding For Kid.
Untuk program literasi di antaranya, gerakan membaca 30 hari, gerakan membaca 15 menit setiap hari dan ada flying book. Sedangkan untuk program BMQ dan Tahfidz untuk membentuk karater disipilin, jujur, toleransi juga diterapkan, sebagai upaya membentuk pondasi kader-kader nahdliyin yang bermutu dan berkualitas.
Untuk program pembelajaran pegon juga diterapkan bagi siswa kelas 3. Pembelajaran kitab safinatun najah diikuti siswa kelas 4, 5 dan 6. Pembelajaran Fiqih Nisa’ khusus untuk kelas 4 hingga enam. Sehingga mereka bisa memahami kajian fiqih terutama siswi perempuan.
Program of standing di bidang IT menjadi unggulan MI KH Mukmin. Proses pembelajarannya menggunakan LMS E-lerning. Tak hanya itu, MI KH Mukmin juga menyediakan E-library atau perpustakaan berbasis digital, dengan harapan para siswa bisa mengakses di manapun berada, dan kapan pun, sesuai keinginan.
“MI KH Mukmin juga mengembangkan bidang informasi teknologi coding for kid untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6. Dan sudah ada kurikulum tersendiri. Dari program ini, siswa di setiap semester harus bisa membuat hasil karya minimal satu produk game edukasi dari program coding for kid tersebut,” jelas Anis Faridah, Kepala MI KH Mukmin Sidoarjo.
Ada dua lembaga pendidikan yang menjadi pantauan oleh tim a visitasi NU Award PWNU Jatim yaitu di SD IT Sitobondo dan MI KH Mukmin Sidoarjo. Kedua lembaga pedidikan ini, mempunyai perbedaan dan kesamaan yang mengarah pada pengembangan potensi karakter masing-masing guna menyiapkan generasi emasnya.
Untuk MI KH Mukmin Sidoarjo ini, telah terpenuhi dari segala hal di antaranya telah menerapkan pembelajaran amaliyah nu, pengembangan skil, memenuhi fasilitas digitalisasi dan multimedia. Dari rangkaian tersebut telah masuk dalam instrumen penilaian NU Award PWNU Jatim di penguatan adimitrasi, pengolahan layanan dan bebasis karakter
“Tim A visitasi NU Award PWNU Jatim mengapresiasi tiga hal yang telah diterapkan oleh MI KH Mukmin Sidoarjo yaitu disiplin, jujur dan toleransi. Sebab, saya jarang menemukan lembaga pendidikan berbasis agama yang menerapkan toleransi,” pungkas Dewi Winarti, Koordinator Tim A NU Award PWNU Jatim.