Probolinggo, Jurnal9.tv – Warga Pulau Gili Ketapang di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, punya tradisi unik saat memgantarkan jemaah haji. Calon jemaah haji diantar ribuan warga menggunakan puluhan kapal motor yang dihias cantik dan indah.,
Satu persatu kapal motor dari Pulau Gili Ketapang bersandar di Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Puluhan kapal motor itu mengangkut ribuan penumpang warga Pulau Gili Ketapang, yang hendak mengantarkan calon jemaah haji menuju titik pemberangkatan.
Kapal-kapal nelayan tersebut dihias sedemikian rupa agar terlihat cantik dan indah penuh warna-warni.,
Tradisi menghias kapal dalam mengantarkan calon jemaah haji tersebut, dikenal dengan tradisi Nganter Kajien dalam bahasa madura.
Untuk tahun 2023 ini, calon jemaah haji asal Desa Gili Ketapang terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni sebanyak 48 orang.
Tradisi nganter kajien ini sudah berlangsung turun menurun, karena memiliki tujuan dan filosofi kekompakan warga Gili Ketapang dalam mendukung perjalanan ibadah warganya.
Tradisi Nganter Kajien melambangkan kebersamaan, kesatuan dan rasa saling memiliki antar sesama warga Gili Ketapang.
Sedangkan riasan penuh warna-warni pada kapal nelayan yang ditumpangi pengantar calon jemaah haji, memiliki makna syukur dan sukacita dalam menjalankan ibadah rukun Islam ke-lima.
“Tradisi nganter jemaah haji, tiap tahun ada. Pake perahu nyebrang dari gili ketapan, terus berangkat ke Surabaya. (Perahunya dihias) biar meriah, biar semangat, biar rame. Bekal Cuma bawa koper buat ke arab Saudi,” cerita Zainab, Pengantar Haji Warga Gili Ketapang
Sebagai informasi, Pulau Gili Ketapang merupakan desa terbesar penyumbang calon jemaah haji di Kabupaten Probolinggo.
Bahkan pulau berpasir putih itu juga dikenal sebagai pulau haji, karena mayoritas warganya sekitar 60 persen telah menunaikan ibadah haji maupun umroh. (lht/snm)