Surabaya, jurnal9.tv -Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Wonokromo berkolaborasi dengan TV9 Nusantara dan Lembaga Solusi Halal ISNU Jawa Timur menggelar sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan ini berlangsung di kantor TV9 Nusantara, Rabu (29/10/2025).
Ketua MWC NU Wonokromo, Abdul Kholiq, mengatakan program ini merupakan langkah konkret mendukung pelaku UMKM, khususnya warga Nahdliyin, agar produk mereka memiliki sertifikasi halal resmi dari pemerintah.

“Ini dalam rangka mendukung UMKM, khususnya warga Nahdliyin. Tapi kami juga membuka kesempatan bagi warga di luar NU yang ingin mendapatkan sertifikat halal. Karena itu, kami berinisiasi bekerja sama dengan TV9 dan ISNU Jawa Timur untuk membantu proses pelayanan sertifikasi halal,” ujar Kholiq.
Menurutnya, sudah ada sekitar 20 pelaku usaha yang mendaftar dalam kegiatan tahap pertama ini. Namun, jumlah tersebut diperkirakan masih bisa bertambah hingga 2 November 2025.
Selain sosialisasi, MWC NU Wonokromo juga menyiapkan rangkaian kegiatan lanjutan dalam agenda Car Free Day (CFD) di depan kantor TV9. Dalam kegiatan tersebut akan digelar pendampingan sertifikasi halal secara simbolis serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta CFD.

“Nantinya tanggal 2 November di depan TV9 akan ada pendampingan sertifikasi halal, sekaligus layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang hadir di car-free day,” imbuhnya.
Sementara itu, Lembaga Solusi Halal ISNU Jawa Timur, Siti Nur Husnul Yusmiati menegaskan bahwa sertifikasi halal kini menjadi kebutuhan penting baik bagi produsen maupun konsumen.
“Sertifikat halal ini sekarang sudah menjadi sesuatu yang legal. Komponen yang harus dimiliki oleh para pemilik usaha ini juga sangat dibutuhkan oleh konsumen,” ujarnya.
Menurutnya, sertifikat halal tidak hanya menjamin keamanan dan kehalalan produk bagi konsumen, tetapi juga menjadi modal penting bagi produsen agar produk mereka dapat diterima lebih luas di pasar.
“Konsumen membutuhkan jaminan bahwa yang mereka konsumsi benar-benar halal. Sementara produsen membutuhkan sertifikat halal agar produknya bisa diterima oleh masyarakat dan dipasarkan secara resmi,” jelas Husnul.
Ia menambahkan, ISNU Jawa Timur melalui Lembaga Solusi Halal akan terjun langsung bersama para pendamping halal untuk membantu pelaku usaha yang hadir dalam kegiatan ini.
Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengisian dokumen, verifikasi bahan baku, hingga proses pengajuan ke sistem sertifikasi halal pemerintah.
“Kami akan turun langsung bersama para pendamping halal untuk melayani pelaku usaha yang datang. Kami bantu mereka dari awal sampai pengajuan sertifikasi halal selesai,” tambahnya.
Husnul juga memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah MWC NU Wonokromo yang aktif mendorong gerakan ini di tingkat akar rumput.
Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga keagamaan, media, dan akademisi dalam memperkuat ekonomi umat.
“Gerakan MWC NU Wonokromo ini sangat positif. UMKM perlu perhatian sejak awal karena masyarakat juga membutuhkan produk yang jelas kehalalannya,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama NU dan lembaga mitra untuk mendukung program nasional sertifikasi halal yang dicanangkan pemerintah. Dengan adanya sinergi lintas lembaga ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha kecil dapat memperoleh sertifikasi halal secara mudah, cepat, dan gratis.




