Jember, Jurnal9.tv – Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman meresmikan museum letkol dokter Soebandi. Museum ini didirikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dokter soebandi yang berjuang dan gugur di Jember dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Peresmian ini dihadiri oleh seluruh anggota keluarga dokter Soebandi, perwakilan Kodam V Brawijaya serta para OPD kabupaten Jember. Museum dokter Soebandi ini bertempat di salah satu ruangan di Universitas dokter Soebandi kecamatan Patrang, yang nantinya terbuka untuk umum.
Pembangunan museum ini awalnya atas gagasan pihak keluarga dan didukung oleh lembaga Universitas Dokter Soebandi. Koleksinya pun cukup beragam, setidaknya ada 200 lebih arsip serta barang-barang peninggalan beliau sejak berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Sosok letkol dokter Soebandi sendiri merupakan dokter yang seperjuangan dengan letkol Mochamad Sroedji. Keduanya sama-sama gugur saat menghadapi pasukan belanda.
Di museum ini, sebagian besar benda koleksi merupakan milik putri kedua dan bungsu almarhum dokter Soebandi. Seluruhnya dihibahkan dengan harapan bisa menjadi pelajaran sejarah perjuangan bagi generasi milenial.
Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman berharap langkah tersebut bisa menjadi amal jariah dan ladang pahala bagi almarhum dokter Soebandi. Serta bisa membawa semangat perjuangan bagi generasi muda .
“Di Jember sendiri ada 3 nama pejuang yang kini diusulkan menjadi pahlawan nasional yakni letkol Sroedji, letkol dokter Soebandi dan kiai Ahmad Shiddiq,” terang Gus Firjaun.
Pengunjung yang hadir nantinya bisa melihat secara langsung arsip letkol dokter Soebandi semasa berjuang melawan penjajah belanda. Serta foto-foto dan benda asli peninggalan almarhum dokter Soebandi.
“Kita koleksi, kita membuka diri juga untuk maysrakat yang menyimpannya, terbuka untuk umum. Bahkan pengisiannya akan kita katalog. Dari keluarga, belum ada yang dari luar keluarga,” pungkas Lulut Sasmito, Ketum Yayasan Pendidikan Jember International School. (afw/snm)
