Pasuruan, Jurnal9.tv – Atmosfer kemeriahan peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama masih bisa dirasakan kehangatannya. Kegiatan yang sebelumnya berhasil menggemparkan kota Sidoarjo tersebut masih berlanjut hingga saat ini. Rangkaian acara peringatan sebad NU masih digaungkan mulai tingkat ranting.
Kali ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bersama Pondok Pesantren Sidogiri memperingati satu Abad NU dengan menggelar PWNU Jatim & Sidogiri Bershalawat bersama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, pada Selasa ( 21/02/2023) malam.
Acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur. Dengan adanya acara ini, PWNU mengajak seluruh warga Nahdliyin dan juga masyarakat untuk mensyukuri atas masuknya abad kedua NU dan mencintai baginda Nabi Muhammad Saw.
Acara tersebut, dihadiri oleh habaib, Kiai, Masyayikh NU, Kemenag Pusat, Gubernur Jawa Timur Khofifah yang diwakili wakil Gubernur Jawa Timur yakni Emil Elistianto Dardak, tamu undangan lainnya, serta warga nahdliyin.
KH. Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur, dalam sambutannya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada semua yang datang dan semua yang ikut terlibat dalam acara PWNU Jatim & Sidogiri Bershalawat.
“Kepada seluruh jamaah, santri, alumni, warga NU, banom, bansor, polisi, TNI dan semuanya termasuk hansip (linmas) semuanya, warga NU, Jamaah Ahbabul Mustofa, semoga kita yang hadir meskipun ngantuk, pastikan dapat janji rasullah saw lewat hadis Qudsi, Allah minta kesaksian di depan malaikat (hai malaikat saksikan semua yang hadir di majelis dzikir, semua yang hadir dalam majelis ilmu, semua yang hadir dalam majelis maulid dan shalawat, semua yang hadir dalam majelis Qiroatul Quran semua saya ampuni dosanya. (HR. Bukhari Muslim),” ujar Ponpes Sabilulrosyad Gasek itu.
Lantas, sebelum acara dilanjutkan dengan bershalawat dengan Habib Syech dan Tim, KH. Marzuqi menutup sambutannya dengan mengajak seluruh jamaah untuk mengumandangkan shalawat Ya Rasullah Salamun Alaik, dengan disertai sedikit pemaknaan yang dipimpin langsung oleh KH Musta’mar Marzuki.
“Barangkali ada yang Awwam (belum mengerti) artinya, kita jelaskan sedikit. Rabbi Fanfa’na Bibarkatihim (Ya Allah berilah kemanfaatan kepada kita semua, dengan berkahnya para Dzurriah Rasul, dengan berkahnya Ahlul Bait, dengan berkahnya para ulama dan para wali). Wahdinal Husna bihurmatihim (Bimbing, tunjukkan kami kepada yang terbaik surga, dengan hormat kepada ahlul bait, dengan hormat kepada para wali dan ulama). Wa Amitnafi Thoriqotihim ( Ya Allah wafatkan kami dengan tetap mengikuti ajaran para ahlul bait, para ahlul sunnah wal jamaah). Wa Muafatimminal Fitani ( Selamatkan Indonesia, selamatkan Jawa Timur, Selamatakan Pasuruan, Selamatkan Ahlul Sunnah wal Jamaah, selamatkan NU, Selamatkan Sidogiri, dan selamatkan kita dan keluarga kita, lantaran kita memuliakan para ahlul bait),” pungkasnya. (muk/snm)