MI Al-Akbar Cetak 254 Digitalpreneur Muda di Pesantren Al-Yasmin

Surabaya, jurnal9.tv -Madrasah Ibtidaiyah (MI) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mencetak 254 Digitalpreneur Muda dalam pelatihan di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya pada 6-8 Oktober 2025.

“Asyik, seru. Saya bisa bikin konten digital yang keren,” kata siswa MI MAS, Azka, dengan jawaban singkat, saat mengomentari pelatihan di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya, Kamis.

Ia mengaku senang dengan materi Public Speaking, Video Content, Design Creative dan Web Portofolio, sehingga dirinya bersama teman-temannya mampu membuat video perkenalan diri hingga desain id card dan konten digital lainnya.

Dalam pembukaan acara, Pengasuh Digipreneur Al-Yasmin Surabaya, H Helmy M Noor menjelaskan urgensi pemanfaatan teknologi digital secara positif.

“Di tangan anak-anak hebat ini, gadget bukan lagi hanya mainan, tapi bisa menjadi aset masa depan, karena dunia digital adalah panggung besar untuk berkreasi dan berkontribusi,” katanya.

Narasumber utama pelatihan adalah Setya Ardhianta, MM. “Fokus kami adalah mengalihkan waktu screen time dari konsumsi pasif menjadi produksi aktif. Kami tanamkan bahwa mereka bisa menjadi kreator, bukan hanya penonton,” kata Setya Ardhianta.

Dalam workshop dengan metode “Project Base Learning” ini, para peserta diajak langsung melakukan praktek secara langsung di spot-spot menarik di Al-Yasmin, seperti simulasi vlogging di studio mini, ruang podcast, dan area belajar lainnya.

Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari produk digital yang dihasilkan, tetapi juga dari peningkatan rasa percaya diri siswa. “Kami bangga melihat semangat dan karya yang ditunjukkan siswa-siswi kami,” kata seorang guru dari MI Masjid Al Akbar.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala MI Masjid Al-Akbar, M Chasan. “InsyaAllah sesuai visi madrasah, kami ingin mewujudkan anak-anak MI MAS tidak hanya pintar dalam ilmu, umum, agama dan tahfidz serta mempunyai berkarakter, tapi juga cakap digital,” katanya.

Dengan kecakapan digital yang mumpuni, maka peluang siswa-siswi MI MAS menjadi agen perubahan positif di masyarakat akan terbuka, mereka bisa menciptakan konten-konten Islami yang inspiratif, edukatif, dan relevan sesuai usia mereka.

“Semoga anak-anak tetap istiqomah dalam belajar sesuai harapan dan tuntutan zaman dan bijak serta bertanggungjawab terhadap hal yang akan dilakukan,” katanya.

Ke-254 siswa MI MAS yang menjadi peserta Program Digipreneneur adalah 83 Siswa-Siswi Kelas 4 MI (6/10/2025), 88 Siswa-Siswi Kelas 5 MI (7/10/2025), dan 83 Siswa-Siswi Kelas 6 MI (8/10/2025).