Menteri Arifah Minta Perbanyak Toilet Perempuan Saat Armuzna

Makkah, jurnal9.tv -Anggota Amirul Hajj sekaligus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi melakukan peninjauan ke hotel jemaah haji Indonesia di Sektor 2, Syisyah, Makkah, Minggu (1/6). Dalam kunjungannya, Arifah menyampaikan sejumlah catatan penting untuk perbaikan layanan haji, terutama bagi jemaah perempuan.

Temuan di lapangan, kata Arifah, masih ada jemaah perempuan yang terpisah dari rombongannya, termasuk satu jemaah lansia yang sendirian. Namun solidaritas antarjemaah tetap tinggi, dan jemaah lainnya langsung merawat seperti keluarga sendiri.

Ia juga menyoroti minimnya jumlah toilet perempuan, khususnya menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Arifah bahkan menyarankan penggunaan pampers bagi jemaah perempuan lansia sebagai antisipasi najis pada pakaian.

“Durasi penggunaan toilet perempuan lebih lama. Idealnya jumlah toilet harus ditambah, dan pemakaian pampers bisa menjadi solusi praktis. Ini penting jadi rekomendasi haji tahun depan,” tegasnya.

Dalam keterangannya, Arifah mengungkap fakta bahwa KemenPPPA belum pernah terlibat secara struktural dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selama sepuluh tahun terakhir.

Arifah mendorong untuk membuat Modul khusus jemaah perempuan juga disiapkan oleh KemenPPPA agar ibadah mereka bisa tenang dan sesuai fiqih.

“Tahun ini saya jadi bagian Amirul Hajj. Tapi secara struktural, belum ada perwakilan resmi KemenPPPA. Kami akan usulkan agar ini jadi bagian permanen ke depan,” jelasnya.

Arifah menyambut baik inisiatif Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk memperbanyak kehadiran Amiratul Hajj, yakni pembimbing haji perempuan dari kalangan ulama. Menurutnya, ini akan memperkuat layanan berbasis kebutuhan jemaah perempuan.

“Kita ingin haji ramah perempuan. Karena jemaah perempuan lebih nyaman berkonsultasi pada sesama perempuan, apalagi dalam isu-isu sensitif,” ujar Ketua Umum Muslimat NU itu.