Mensos Mutasi Pejabat yang Diduga Terlibat Korupsi Bansos

Surabaya, Jurnal9.tv – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku telah memutasi sejumlah pegawai yang diduga terlibat korupsi beras Bansos keluarga penerima manfaat program keluarga harapan tahun 2020-2021. Selain itu, sejak dirinya menjabat, bantuan sosial berupa beras telah diganti menjadi berbentuk uang tunai.  Tri Rismaharini juga menyatakan dukungannya agar KPK melakukan penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Sosial.

Hal itu beliau sampaikan saat menggelar konferensi pers terkait penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di Surabaya pada Jumat malam.

Pegawai yang dimutasi ini sudah tidak berada di kantor Kemensos pusat dan tidak memegang jabatan strategis di kementerian. Mutasi ini dilakukan agar memudahkan penyidikan oleh petugas KPK.

Menurut Mensos Tri Rismaharini, sejak dirinya menjabat sebagai Mensos menggantikan Juliari Batubara, bantuan berupa beras sudah diganti uang tunai atau BLT. Ini dilakukan sesuai arahan presiden Jokowi agar nominal yang diterima lebih pasti.

“Bansos semua bentuknya uang. Jadi itu yang saya pegang, perintah pak presiden itu. Sehingga 2021 saya pun tidak mau saat diminta nyalurkan Bansos beras saya gak mau, karena saya pegang perintah pak Presiden dalam bentuk uang, bukan barang. Nah kalau ada yang bentuk barang yang jelas bukan dari kami,” tegas Tri Rismaharini.

Risma menegaskan, jika masih ada bansos berupa beras dan barang lainnya yang diterima masyarakat, dipastikan itu bukan bantuan dari kementrian sosial. Kemensos juga memberi dukungan penuh pada KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut. (ahs/swp/snm)