Cilacap, jurnal9.tv -Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus menjadi ujung tombak dalam mencetak generasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki daya saing global. Hal ini disampaikan dalam acara pelepasan 200 siswa SMK yang akan mengikuti program magang ke Jepang dan Rusia di Majenang, Kabupaten Cilacap, Selasa (9/9).
“SMK harus menghasilkan lulusan yang siap kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Program magang internasional ini adalah bukti nyata bahwa anak-anak kita mampu bersaing dan siap mengembangkan karir di level global,” ujar Abdul Mu’ti.
Mendikdasmen menambahkan bahwa pemerintah saat ini fokus memperkuat pendidikan vokasi melalui berbagai program unggulan. Salah satunya adalah menyiapkan siswa SMK dengan kurikulum dan strategi pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
“Sekarang ini lebih dari 500 SMK di Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan mitra di luar negeri. Bahkan, sebagian siswa sudah mendapat kesempatan magang sebelum lulus. Ini menunjukkan kualitas pendidikan vokasi kita semakin dipercaya,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya SMK empat tahun sebagai salah satu terobosan untuk mempersiapkan lulusan yang lebih matang. Pada tahun tambahan, siswa dibekali dengan keterampilan praktis, bahasa asing, pemahaman lintas budaya, serta soft skills yang menunjang kesiapan mereka memasuki dunia kerja.
“Harapannya, setelah lulus, mereka bisa langsung bekerja, membuka usaha, atau melanjutkan pendidikan tinggi dengan bekal yang lebih kuat,” tegas Mu’ti.
Kepala SMK Muhammadiyah Majenang, Ahmad Syarifudin, menjelaskan bahwa sebagian siswa yang diberangkatkan ke luar negeri berasal dari sekolahnya, sementara sisanya dari SMK Muhammadiyah lain di Jawa Tengah. “Mayoritas berangkat ke Jepang, dan ada satu siswa ke Rusia. Semua sudah melalui persiapan bahasa dan pelatihan sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.
Bupati Cilacap, Samsul Auliya Rahmat, yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat terhadap pendidikan vokasi di daerahnya. Ia menilai keberangkatan ratusan siswa magang internasional menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi pelajar lain di Cilacap.
“Kami bangga anak-anak Cilacap bisa menembus pasar kerja internasional. Ini bukan hanya membuka masa depan mereka, tetapi juga membawa nama baik daerah dan Indonesia. Saya berharap semakin banyak anak SMK yang bisa mengikuti jejak ini,” kata Bupati.
Dengan pelepasan siswa magang ke Jepang dan Rusia ini, Mendikdasmen menegaskan kembali bahwa SMK memiliki peran strategis dalam mencetak generasi terampil yang mampu bersaing di era global. Dari ruang kelas hingga dunia kerja, pendidikan vokasi diharapkan menjadi jembatan bagi anak-anak Indonesia untuk meraih kehidupan yang lebih baik sekaligus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.