London, jurnal9.tv- Berlangsung meriah di Warwick University Conventioan Hall dan diikuti oleh 600an tokoh Islam Al Hidayah Walfare Foundation of di United Kingdom, Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini kembali menerima anugerah penghargaan.
Menurut Adnan Muhail dalam sambutan pengantarnya mewakili pemberi penghargaan, penganugerahan tersebut diberikan atas dasar pertimbangan bahwa Khofifah memiliki peran besar terhadap kemaslahatan ummat, memimpin provinsi kedua terbesar di Indonesia -negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia- dan berhasil membangun gerakan sosial melalui organisasi dan pemerintahan yang dipimpinnya.
Khofifah akan menerima penghargaan atas apresiasi kerjanya dalam Global Peace (Perdamaian Dunia) dan Women Empowerment (Pemberdayaan Perempuan). Dalam kesempatan yang sama digelar sebuah konferensi yang dihadiri oleh perwakilan Yayasan Al-Hidayah Internasional dari berbagai negara.
Tidak itu saja. Sebelum pulang ke Indonesia Khofifah langsung mengajak organisasi sosial keagamaan Islam di Inggris ini untuk saling mengirimkan ulama muda kedua negara dan menguatkan kerjasama antar universitas di Jawa Timur dan Yayasan Minhaj di berbagai program studi.
Hal yang dianggap menguatkan posisi dan legitimasi Ibu Khofifah untuk menerima anugerah kelas dunia tersebut, adalah sebab beliau menjabat sebagai Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur, di provinsi dengan populasi penduduk terbesar kedua di Indonsia, melebihi 40 juta warga.
Dalam pidatonya yang memukau Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini memaparkan apa yang dilakukan secara konsisten sistematis gerakan sosial dan solidaritas sosial, membangun kebangkitan dan kemandirian muslimah dan kinerja teknokratis sehingga Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan capaian pembangunan sosial ekonomi tumbuh signifikan.
Yayasan Al Hidayah Internasional memandang bahwa melalui jutaan anggota yang militan sebagaimana tergambar di video Harlah Muslimat yang ditayangkan, melalui kiprah dari ribuan lembaga pendikan dasar dan menengah, melalui pembuatan dan mengelola ratusa rumah sakit dan poliklinik dan balai kerja, Khofifah dianggap “making a different”, dianggap lain dan yang lain dan sosok fantastis bagi seorang muslimah modern.
Sebagaimana diketahui Khofifah memberi pesan kepada dunia Muslim bahwa pemberdayaan perempuan dan kesehatan Ibu dan anak serta menguatkan Islam yang toleran harus dibangun secara sunggguh sunģguh dan konsisten.
Dengan track record kiprah yang panjang dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, dalam politik dan pemerintahan serta kemajuan agama Islam membuat kemajuan yang diakui pemimpin negara dan masyarakatnya gubernur perempuan pertama Provinsi Jawa Timur memiliki nama besar diantara ulama ulama dunia dari Mesir, Arab Saudi dan Timur Tengah pada umumnya.
Khofifah memukau acara tahunan itu dengan beberapa kali memdapat applaus panjang peserta acara internasional tahunan itu dan mendapat standing ovation pada saat mengakhir pidato dalam bahasa Inggris tersebut.
Untuk Khofifah, penghargaan seperti yang nanti akan diberikan ini menambah record tamvaha setelah beberapa kali dinobatkan sebagai salah satu perempuan yang paling berpengaruh di dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir juga nama Ibu Khofifah selalu masuk dalam jajaran 500 Muslim Berpengaruh di Dunia, dalam rilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA). Bersanding dengan nama nama besar dunia seperti Raja Salman, Ayatollah Ali Khamenei, Recep Tayyip Erdogan dan tokoh dunia lainnya.
Dalam kesempatan ini Khofifah melakukan kerjasama pada dua bidang yaitu; pengiriman young ulama masing masing negara dan kerjasama antar universitas yang diwakili oleh Direktur Pascasarjana Unisma Malang Prof. M. Mas’ud Said, Wakil Rektor 1 Universitas Airlangga Prof Bambang Septiari W, Surabaya dan Rektor Unipdu Jombang Gus Dr KH Dzulfikar As’ad