Surabaya, Jurnal9.tv – Mario Dandy Satryo (20) anak dari Rafael Alun Trisambodo selaku Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan Jakarta Selatan tersebut, menjadi sorotan media, lantaran ia telah melakukan pemukulan kepada David (17) yang kini mengalami Koma. Kasus kekerasan yang dilakukan Dandy membuat Sri Mulyani bertindak memecat sang Ayah.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa mengawasi pergaulan anak adalah hal yang harus dilakukan oleh orang tua. Orangtua perlu mengetahui perilaku baik dan buruknya sang anak di luar rumah, dengan demikian orangtua dapat mengevaluasi dan mengedukasi sang anak.
Ada banyak faktor yang menjadikan anak ringan tangan, salah satunya adanya perasaan kesal, bingungnya dalam melampiaskan emosi, dan faktor lainnya. Sehingga seringkali anak berlaku ringan tangan untuk melampiaskan emosi.
Ada beberapa cara untuk menanggulangi kebiasaan ringan tangan dan terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh anak remaja.
- Ajak Berkomunikasi
Komunikasi antara orangtua dan anak merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara intens. Ajak anak berinteraksi tentang apa yang terjadi, apa permasalahan anak, apa yang sedang dialami, dan berikan solusi yang memungkinkan untuk diterima oleh anak remaja.
- Mengingatkan Benar dan Salah
Edukasi dari sosok orangtua juga berpengaruh kepada tumbuh kembang anak remaja. Penegasan mengenai hal baik dan buruk, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak pun berdampak pada perilaku seorang anak remaja ketika bersosial. Sebagai orangtua, tidak boleh bosan memberitahu mana yang benar dan salah.
- Membiasakan untuk Meminta Maaf
Dorong untuk meminta maaf ketika ia melakukan kesalahan. Dan jelaskan padanya bahwa kebiasaan memukul, ataupun menendang tidaklah baik untuk dilakukan. Dan biarkan mereka faham dan mengerti bahwasanya dengan meminta maaf, keadaan akan menjadi lebih baik.
- Ajarkan untuk Mengontrol Emosi
Terkadang kata-kata yang diucapkan oleh orang lain tidak bisa membuat seorang anak untuk menghentikan kebiasaan memukul atau bersikap kasar. Maka sebagai orang tua wajib untuk mengajarkan anak mengendalikan emosi. Beritahu anak bahwa orang lain yang dipukul akan merasakan sakit. Orang lain yang dipukul atau dikasari tidak akan pernah lupa dengan rasa sakit itu.
- Hindari Perilaku Ringan Tangan
Jauhi tindak kekerasan kepada anak. Mengingat tak sedikit orangtua yang secara tidak sadar melakukan tindak kekerasan yang didasari oleh meluapnya emosi yang disebabkan oleh anak. Dengan adanya perilaku tersebut sang anak akan merekam apa yang dilakukan oleh orang tua, dan buruknya ia akan mengimplementasikan di dalam kehidupannya kelak.
Dengan adanya pembiasaan tersebut, anak diharapkan berfikir lebih jauh dan lebih dewasa. Dengan perhatian orangtua, diharapkan remaja di Indonesia bisa terhindar dari berperilaku kasar. (muk/snm)