Menabung 20 Tahun, Penjual Kopi Berangkat Haji dari Kuota Tambahan

Surabaya, Jurnal9.tv – Seorang penjual kopi yang memiliki keterbatasan fisik akhirnya bisa naik haji tahun ini. Butuh waktu 20 tahun untuknya menabung agar bisa menunaikan rukun Islam kelima. 

Muhammad Tabri Sulaiman namanya. Ia sangat bersyukur bisa berangkat haji tahun ini, di usianya yang ke 50 tahun. Tabri sudah menunggu hingga 12 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.

Meski memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas, calon jemaah haji asal Jember ini memiliki tekat untuk bisa menunaikan ibadah haji. Tabri mendaftar haji pada tahun 2011 dengan meminjam kredit di bank. Biaya cicilan haji didapatkan dari hasil berjualan sayur dan warung kopi.

Menurut Tabri, dari pinjam uang di bank dirinya juga bisa membeli sapi yang kemudian dijual kembali untuk pelunasan biaya haji. Bapak empat orang anak ini sebenarnya berangkat haji tahun 2020, namun karena pandemi covid, maka keberangkatannya ditunda tahun 2024. Setelah ada penambahan kuota haji dirinya bisa berangkat haji tahun ini.

“Kadang naik becak, dianter saudara, anak. Hampir 20 tahun (jualan kopi) sama sayurannya,” cerita Muhammad Tabri Sulaiman.

Tabri berangkat haji sendiri tahun ini, karena sang istri baru mendaftar haji tahun 2016. Dirinya berharap bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur. (ahs/snm)