Surabaya, Jurnal9.tv – Satgas Nasional Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU), Drs Qohari Cholil menegaskan bahwa membangun keluarga maslahat adalah salah satu tujuan Nahdlatul Ulama menuju abad ke Dua.
“Yang melatar belakangi GKMNU ini dibentuk yaitu, memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama ini, Nahdlatul Ulama harus tampil lebih dibandingkan abad sebelumnya.”
Hal tersebut disampaikan dalam Talkshow Jurnal9 Pagi Akhir Pekan bertema “Ikhtiar Gerakan Keluarga Maslahat NU,” Sabtu (22/7/2023).

Beliau menjelaskan beberapa harapan untuk GKMNU bahwa, Satgas Nasional GKMNU ingin menghadirkan NU sebagai jam’iyyah di tengah-tengah jama’ah, PBNU juga ingin hadir di level Grass Road (akar rumput) yaitu akan mengawal program-program NU sampai level bawah secara efektif dan terintegrasi. Yang selama ini mungkin kurang dan masih terabaikan di tingkat pemberdayaan dan sebagainya menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Warga NU perlu memperhatikan bahwa, keluarga itu adalah pondasi atau unit terkecil dari sebuah negara. Ketangguhan sebuah keluarga juga menentukan ketangguhan sebuah bangsa. Dimana ketika keluarga itu baik, maka bangsa itu akan baik.
“Artinya, ketika ada keluaraga yang bagus atau sakinah mawaddah warohmah, insyaallah juga akan lahir generasi-generasi yang baik. Karena, generasi yang baik akan berada di tengah keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah.”
Adapun prioritas program dari GKMNU:
- Bimbingan Perkawinan, Meminimalisir Adanya Perceraian
- Bimbinan Remaja
- Parenting
Selain program di atas, program lain yang diberikan oleh GKMNU adalah program yang sesuai dengan problematika yang ada di daerah masing-masing. Misalnya, Jika kita lihat saat ini, tidak sedikit anak-anak yang mengalami broken home dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketahanan keluarganya rapuh, jadi anak-anak nantinya memiliki akhlak yang kurang baik karena ketangguhan keluarga ini rapuh.
“Ketika keluarga itu tangguh, insyaallah melahirkan generasi-generasi yang tangguh juga dan tidak akan terjadi broken home dan lain sebagainya”.
Karena keluarga maslahat NU adalah keluarga yang baik dan membawa kebaikan kepada sekitarnya.
Mapping kebutuhan daerah tersebut, secara umum GKMNU telah memiliki program, tetapi untuk pelaksanaanya kita akan memberikan sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
“Besar harapan kita kepada keluarga nahdliyin khususnya agar benar-benar memahami seperti apa sih GKMNU ini, karena program ini langsung berinteraksi dengan masyarakat. Jadi kita harus tahu, karena tidak hanya untuk keluarga kita saja, tapi keluarga kita yang sudah memahami, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.”
Gerakan ini telah mendapatkan respon positif, terutama dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja. Beliau berharap, satgas ini segera dibentuk oleh masing-masing daerah, dan dapat segera terealisasikan. (llj/snm)