Bangkalan, jurnal9.tv -Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura melakukan pendampingan sertifikasi produk halal ke 47 pelaku UMKM di Desa Bajeman, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Pendampingan ini dilakukan selama tiga bulan untuk mengetahui dan memastikan produk tersebut halal.
Dosen Pembimbing KKNT Universitas Trunojoyo, Taufiqur Rahman mengatakan, pendampingan sertifikasi produk halal ini dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)
dengan didampingi oleh Sekretaris Desa Bajeman, Abu Amar.
“Kita melakukan sosialisasi pengajuan sertifikasi produk halal terhadap pelaku usaha melalui survei dan pemetaan lokasi, serta menganalisis tentang karakteristik masarakat di Desa Bajeman,” ujarnya, Senin 17 November 2025.
Ketika pendampingan pengajuan sertifikasi produk halal, para mahasiswa KKNT mendatangkan narasumber dari Halal Center Fakultas Keislaman Universitas Tronojoyo Madura, Senin, 8 September 2025.
Dalam pendampingan ini mahasiswa KKNT menjelaskan agar bagaimana produk halalan Tayyibah sesuai ajaran Islam. Mengingat sebagian produk di Desa Bajeman belum berlabel halal. Salah satunya, terang bulan sae rasa, dan coffe HIS Rempah khas Bajeman.
Tak hanya itu saja, di Desa Duko Tambin dan Desa Soket Dejeh juga terdapat produk belum berlabel halal seperti halnya The Cikocitela, Misem (Mie Setan Madura), The Tin, risol, dan kripik pisang.
Pelaku UMKM dapat mengajukan pendaftaran permohonan (sertifikasi produk halal) melalui sistem informasi halal (Sihalal) di halaman BPJPH. Dokumen awal yang disiapkan salah satunya NIB (Nomor Induk Berusaha), KTP, NPWP, daftar bahan dan pemasok
proses produksi.
Sementara Dosen Pendamping KKN Universitas Trunojoyo lainnya, Farid Ardyansyah menerangkan bahwa kegiatan ini untuk mengontrol kinerja pelaku usaha dalam menjamin produksi halal, dan melakukan pendampingan untuk memdapatkan sertifikasi halal dari lembaga MUI.
“Kita ingin pastikan bahwa produk yang dihasilkan para pelaku usaha sudah sesuai dengan standar produksi halal,” tambahnya.
Pelaku UMKM harus memahami pentingnya produk bersertifikasi halal dan meningkatkan kualitas produk, sehingga memiliki kepercayaan diri untuk memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas.
Dalam pendampingan ini , UMKM diarahkan untuk mengutamakan kualitas produk, kandungan gizi, kebersihan, keamanan, dan kesehatan konsumen. Dengan begitu, konsumen tidak hanya membutuhkan produk yang aman dan bermutu saja, tetapi bersertifikasi halal.




