Situbondo, jurnal9.tv -Ma’had Aly Situbondo hari ini secara resmi menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan World Moslem Studies Center (Womester).
Penandatanganan ini merupakan langkah penting dalam upaya internasionalisasi pendidikan tinggi pesantren, membuka jalan bagi Ma’had Aly untuk lebih dikenal di kancah global.
Acara penandatanganan berlangsung di Ruang Pimpinan Ma’had Aly pada Sabtu, 5 Juli 2025. Dari pihak Womester, hadir Direktur Prof. Dr. HM. Noor Harisudin S.Ag, S.H, M.Fil.I, CLA., CWC. Sementara itu, dari Ma’had Aly diwakili oleh Sekretaris Ma’had Aly Marhalah Ula, Achmad Alif Saiful Arif, SH., M.Ag.
Kerja sama ini menandai komitmen Ma’had Aly Situbondo untuk terus mengembangkan sayapnya di bidang pendidikan, khususnya dalam konteks studi keislaman. Melalui kolaborasi dengan Womester, diharapkan Ma’had Aly dapat memperluas jaringan, meningkatkan kualitas riset, pengabdian serta membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam program-program berskala internasional.
“Kerja sama dengan Womester ini sangat strategis bagi kami,” ujar Achmad Alif Saiful Arif.
“Ini adalah langkah konkret Ma’had Aly dalam mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan tinggi pesantren, yang nantinya akan membawa dampak positif bagi perkembangan keilmuan Islam dan kontribusi pesantren di tingkat global, ” lanjutnya.
Senada dengan itu, Prof. Dr. HM. Noor Harisudin menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini.
“Kami percaya Ma’had Aly Situbondo memiliki potensi besar untuk menjadi pusat studi Islam yang unggul. Womester siap mendukung Ma’had Aly Situbondo dalam mencapai cita-cita internasionalisasi ini,” pungkas Prof. Harisudin yang juga Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
“Apalagi saya dengar Ma’had Aly Situbondo sudah mau buka Marhalah Tsalitsah (program doktoral). Jadi internasionalisasi pendidikan menjadi sebuah keniscayaan”, ujar Prof. Harisudin yang juga Dewan Pakar PB IKA PMII masa bakti 2025-2030.
Selama ini, Womester telah melakukan berbagai program di luar negeri seperti Australia, Malaysia, Hongkong, Jepang, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, dan Amerika Serikat. Wujud kegiatan berupa pendidikan, penelitian dan juga pengabdian masyarakat.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi Ma’had Aly Situbondo untuk terus berkiprah dan memberikan sumbangsih nyata dalam dunia pendidikan tinggi pesantren, baik di tingkat nasional maupun internasional.(/SR)