Surabaya, jurnal9.tv -Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Jawa Timur resmi menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan di Aula Bisri Syansuri PWNU Jawa Timur Surabaya pada hari rabu, 1 Oktober 2025 sebagai upaya memperkuat sinergi dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri.
Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan Bursa Kerja Khusus (BKK), peningkatan kompetensi lulusan sekolah dan madrasah atau sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU Jawa Timur, serta penyaluran tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar industri.
Ketua PW LP Ma’arif NU Jawa Timur, Prof. Masdar Hilmy, S.Ag.,MA.Ph.D dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kadin jawa timur sudah mau menghadiri kegiatan kami. “Saya sangat berterimakasih kepada Kadin jawa timur sudah mau menghadiri kegiatan kami dan Kami ingin memastikan lulusan sekolah dan madrasah Ma’arif tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap berdaya saing di dunia usaha dan industri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Jawa Timur, H. Adik Dwi Putranto, S.H.,M.HP, menyambut baik dan senang dengan kerja sama ini. Menurutnya, dunia industri membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan, etos kerja, dan integritas. “Kami sangat beruntung bisa di undang oleh PW LP Ma’arif NU Jawa Timur, di Undang saja senang, apalagi diajak Kerjasama bareng. LP Ma’arif NU memiliki potensi besar dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil, tetapi juga berkarakter. Inilah yang dibutuhkan dunia usaha saat ini,” ungkapnya.
Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan program magang, pelatihan kewirausahaan, peningkatan kualitas kurikulum berbasis kebutuhan industri, hingga penyelenggaraan job fair yang mempertemukan lulusan dengan perusahaan mitra.
Kolaborasi LP Ma’arif NU Jawa Timur dan Kadin Jawa Timur diharapkan menjadi langkah maju dalam mencetak lulusan yang berdaya saing, berkarakter, serta siap memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi Jawa Timur dan Indonesia.
