Surabaya, Jurnal9.tv- Untuk menggaungkan budaya asli Indonesia kepada lintas generasi, Universitas Surabaya (UBAYA) menggelar pertunjukkan wayang kulit bertema ‘Babad Wanamarta’ pagelaran wayang kulit ini,menceritakan tentang perjuangan bangsa indonesia meraih kemerdekaan republik indonesia.
Pertunjukan budaya ini untuk memberi semangat baru kepada para mahasiswa menuju bonus demografi 2045 mendatang.
Pagelaran wayang kulit yang berjudul Babad Wanamarta ini, dihadiri bupati Mojokerto, dan sejumlah rektorat. Mahasiswa dan warga berbaur menikmati cerita dalam pertunjukkan wayang kulit, yang menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
Pagelaran wayang kulit ini, dipimpin langsung Kepala Dinas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Ki Sinarto, Sebagai dalang dalam pertunjukkannya, ia menceritakan sosok Pandawa dalam mendirikan Istana Amarta di hutan Wanamarta, setelah Pandawa mengalahkan makhluk penunggu hutan.
Benny Lianto Rektor UBAYA menegaskan, dari alur cerita babad wanamarta dikorelasikan dengan persatuan bangsa Indonesia saat ini, bagaimana mereka melewati persoalan yang sangat kompleks hingga membuat peradaban baru yang lebih baik.
“Hutan yang menyeramkan itu bisa kita baca sebagai tantangan hidup, yang saat ini bukan makin mudah, tetapi makin kompleks. Tetapi bukan berate kita menyerah menghadapi ini. Jika kita pantang menyerah, bekerja keras, bergandengan tangan, kita pasti bisa membangun peradaban baru,” terang Benny Lianto, Rektor UBAYA
Melalui pagelaran wayang kulit, Universitas Surabaya ingin mengajak masyarakat, untuk mencintai budaya lewat hiburan lokal. Serta diharapkan nilai-nilai baik dalam cerita wayang ini, dapat dihayati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (ahs/snm)
