Sidoarjo, Jurnal9.tv – DPD Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuhan Alternatif Indonesia (FKPPAI) Jawa Timur menggelar pameran barang antik dan benda bersejarah, Sabtu (25/02/2023). Pameran itu digelar di museum Mpu Tantular Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke 22 FKPPAI.
Total ada puluhan kolektor di sejumlah Jawa Timur yang tergabung dalam komunitas maupun padepokan ini. Mereka terlibat untuk memamerkan berbagai koleksinya.
Bermacam-macam barang antik dan langka menjadi daya tarik dalam kegiatan itu, mulai seni patung kayu, keris lintas zaman, fosil, batuan permata, akik, tembikar tembaga, perunggu, aneka aksesoris dan lain-lain sebagainya.
Namun, mayoritas barang antik dan benda bersejarah yang dipamerkan itu didominasi benda pusaka seperti keris dari era kerjaaan yang ada pada zaman dahulu. Adapula berbagai hasil seni lukis pewayangan juga ikut hadir dalam pemeran yang digelar oleh DPD FKPPAI Jawa Timur.
Ada sekitar 23 stan yang telah memamerkan barang antik dan benda bersejarah. Mereka merupakan kolektor yang berasal dari Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Timur.
Among rogo kolektor benda bersejarah dari bondowoso mengaku telah mempunyai berbagai benda pusaka keris dari solo di rumahnya untuk dikoleksi maupun dijual.
“Sengaja memiliki benda-benda antik untuk mengembalikan jati diri Nusantara kepada generasi muda agar tidak punah oleh perkembangan zaman,” tegasnya.
Ketua panitia pameran ini mengatakan, digelarnya pemeran ini dalam rangka melestarikan budaya leluhur sekaligus memeriahkan hari ulang tahun yang ke 22 tahun FKKPAI. selain itu, Pameran tersebut tentunya bertujuan bisa berdampak positif mendorong pertumbuhan perekonomian bangkit, terlebih mendongkrak bagi komunitas para pegiat pecinta kolektor barang antik maupun benda bersejarah di Jawa Timur.
“Antusiasme masyarakat cukup tinggi atas pameran ini, dan bersyukur karena pemerintah memberikan dukungan sehingga acara silaturahmi antar anggota dapat terwujud tanpa hambatan,” tegas Suroso.
Selain pameran, HUT ke 22 FKPPAI ini juga digelar kesenian jaranan dan bakti sosial penyembuhan alternatif di antaranya bekam serta totok gratis bagi masyarakat umum. (rhk/snm)