Lesbumi PCNU Lamongan Rumuskan ‘Astrakamila’ untuk Menyongsong Masa Depan Kebudayaan

Lamongan, jurnal9.tv -Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Lesbumi PCNU) Lamongan gelar konsolidasi dalam rangka penyusunan pengurus baru dan program kerja untuk 5 tahun kedepan, mengikuti pergantian pengurus PCNU Lamongan.

Konsolidasi bertema Menyusun Arah dan Strategi Kebudayaan Lesbumi Lamongan untuk Membersamai Ummat dan Memenangi Masa Depan berlangsung gayeng penuh keakraban antar pengurus baru meski sebagian besar baru berkenalan.

Digelar di Teras Utama Lantai 2, Kebun Durian Perkasa, Brangsi, Laren Lamongan, Jumat (15/8/2025) acara dilaksanakan pukul 09.00 – 16.00 WIB dengan menghasilkan 5 divisi baru, dan selanjutnya melaksanakan kegiatan sesuai dengan pengajuan program yang tersampaikan ke forum. Divisi baru tersebut yakni: Sejarah-Literasi dan Artefak, Adat-Ritus dan Tradisi, Arsitektual dan Seni Rupa, Event-Kemitraan dan Advokasi, Musik dan Seni Pertunjukan, Riset-Inovasi dan Digitalisasi, Syiar-Sufistik dan Spiritual.

Diaz Nawaksara Ketua Lesbumi PCNU Lamongan mengatakan, telah menyepakati sebuah gagasan yang menjadi arah dan strategi kebudayaan Lesbumi Lamongan yang akan menjadi acuan berkegiatan.

“Pada hari ini kami telah berkumpul dan memiliki jargon baru yakni Astrakamila atau Arah dan Strategi Kebudayaan Lesbumi Lamongan. Kedepannya kami akan berkonsolidasi dengan pegiat kebudayaan, kesenian dan komunitas di Lamongan. Tidak hanya itu kami juga akan menginventarisasi aset kebudayaan yang ada di Lamongan,”ujarnya.

Program yang telah dicanangkan pengurus menjadi landasan gerakan bagi setiap divisi dengan sebutan Gemilang yang berarti Gerakan Lesbumi Lamongan. Gemilang akan melakukan kegiatan seperti sobo desa, petilasan, situs, saudara untuk menyambungkan rasa dan pikiran. Gerakan atau silaturahmi yang dilakukan akan mempunyai produk lanjutan dari Lesbumi seperti buku, katalog budaya, peta situs purbakala dan makam ulama.

Diaz menambahkan, satu gagasan menarik yang juga akan dilakukan Lesbumi menjadikan Lamongan rumah bersama seniman dan database kebudayaan.

“Ini merupakan ide menarik, dimana Lesbumi akan mempunyai call center kebudayaan, menjadi mitra dan menjadi sumber referensi di Lamongan,”tambahnya.

“Kami Lesbumi PCNU Lamongan ingin membuktikan, mengabdikan diri kepada NU dan Lamongan serta memberikan sumbangsih dari karya yang kami hasilkan. Kami berharap diberikan keistiqomahan dan kekuatan untuk terus menjalankan pengabdian ini bagi nusa, agama dan bangsa,” pungkas pria asli Bandung yang telah menetap di Lamongan.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Ketua PCNU Lamongan Gus Syahrul Munir yang langsung memberikan pesan-pesan kepada pengurus baru Lesbumi.

Diawal penyampaian, Gus Syahrul mengatakan sangat mengapresiasi logo baru Lesbumi Lamongan yang sesuai dengan semangat Lesbumi NU dan rencana pembuatan batik ke LPNU. Saat kick off sudah bisa mengenakannya.

Ia menambahkan Lesbumi adalah lembaga yang paling fleksibel sehingga bisa menelisik sejarah islam di Lamongan dengan rinci. Kekuatan literasi yang dimiliki menjadikan Lesbumi lengkap ditiap bidang.(*\suyono).