Blitar, jurnal9.tv -NU CARE-LAZISNU secara resmi meluncurkan Program Keluarga Indonesia Unggul di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). Peluncuran diawali dengan Pawai Ta’aruf yang diikuti sekitar 1.500 peserta dari kalangan ibu-ibu Muslimat dan Dharma Wanita Kota Blitar, kemudian dilanjutkan dengan seremoni peluncuran program.
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Blitar, H. Sauqul Muhibbin, Direktur Program NU Care-LAZISNU PBNU, H. Syarifuddin, Ketua NU Care-LAZISNU PWNU Jawa Timur A. Afif Amrullah, serta Public Relations (PR) Manager PT Indomarco Prismatama (Indomaret,) Teguh Irawan. Hadir pula Rais Syuriah PCNU Kota Blitar, Ketua PCNU, dan Ketua PC Muslimat NU Kota Blitar.
Direktur Program NU Care-LAZISNU PBNU menyatakan, program ini merupakan kerja sama NU Care-LAZISNU dan Indomaret sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan, kesehatan, serta penguatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
“Setelah keberhasilan program Sedekah Peduli Kemanusiaan pada periode 1 Juli–30 November 2023 yang menghimpun Rp 3,58 miliar dan menjangkau lebih dari 2.500 penerima manfaat, kini kami melanjutkan kolaborasi ini melalui program Keluarga Indonesia Unggul,” jelasnya.
Syarifuddin menambahkan, program Sedekah Peduli Kemanusiaan ini dihimpun dari donasi uang kembalian konsumen Indomaret dari seluruh gerai di Indonesia. Sebelumnya, hasil donasi tersebut telah disalurkan kepada masyarakat di 17 kota/kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, meliputi Kota Malang, Sidoarjo, Jember, Banyuwangi, Kabupaten Pasuruan, Gresik, Jombang, Blora, Grobogan, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Batang, Cilacap, Kota Semarang, Temanggung, dan Kudus.
Sementara itu, program Keluarga Indonesia Unggul yang dimulai periode 16 September 2025 hingga 31 Januari 2026 akan menjangkau tujuh kota/kabupaten di tiga pulau besar Indonesia: Kota Blitar (Jawa Timur), Kota Tegal (Jawa Tengah), Kota Depok (Jawa Barat), Lampung Selatan (Lampung), Bungo (Jambi), Indragiri Hilir (Riau), dan Ketapang (Kalimantan Barat).
“Program ini difokuskan pada tiga pilar utama yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi khususnya bagi kelompok UMKM perempuan. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk dukungan LAZISNU dan Indomaret terhadap program pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
PR Manager Indomaret, Teguh Irawan menegaskan bahwa kolaborasi dengan LAZISNU merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung program sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Indomaret secara aktif mendukung pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan penanggulangan bencana. Kami juga terus berupaya memperkuat ekonomi lokal melalui kemitraan strategis dan pemberdayaan UMKM,” kata Teguh.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, H Sauqul Muhibbin, dalam sambutannya mengapresiasi langkah sinergis antara Indomaret dan LAZISNU.
“Program ini sangat bermanfaat untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini bukan lagi era kompetisi, tetapi kolaborasi,” katanya.
Melalui konsep pentahelix, lanjut Wali Kota, Pemerintah mendorong sinergi antara akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media untuk mempercepat realisasi program-program pembangunan.
“Kegiatan ini menjadi simbol kuat kolaborasi multi pihak untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang unggul, sejahtera, dan mandiri, sejalan dengan semangat NU Care-LAZISNU dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kesejahteraan umat,” pungkasnya.




