Jember, Jurnal9.tv – Pendangkalan dan penyumbatan parah, akibat sampah di Kali Bondoyudo sudah terjadi puluhan tahun. Untuk itu ratusan warga di Jember Jawa Timur melakukan normalisari.
Ratusan warga dan perangkat desa paleran Umbulsari, yang tergabung dalam wadah Paleran Bersatu, bergerak menuju sasaran yaitu saluran Kali Bondoyudo yang nampak kumuh dan kotor.
Pemandangan di saluran Kali Bondoyudo, letaknya di utara pasar paleran penuh dengan tumpukan sampah, seperti rumput liar dan enceng gondok, serta sampah rumah tangga.
Hal ini mengakibatkan tersendatnya arus air dari hulu ke hilir, apalagi dengan terjadinya penyempitan dan pendangkalan akibat lumpur dan material lainnya.
Dengan membawa peralatan seperti cangkul sabit dan cakar terbuat dari kawat baja, warga bergotong-royong terjun ke sungai setempat untuk melakukan pembersihan, karena sudah puluhan tahun tidak pernah dinormalisasi.
Ke depan, pemdes Paleran berencana akan menebar bibit ikat tombro, lele, nila dan gurami, apabila air sungai ini sudah jernih .
Oleh sebab itu, agar ekosistem semakin baik, pemdes setempat melarang warga meracun ikan dan penggunaan sengatan listrik yang mengakibatkan punahnya ikan di sungai.
“Menciptakan bagaimana kondisi sungai ini bersih. Sehingga kedepan kades membuat program budidaya ikan. Menyebar ikan di sungai ini, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sebagai pelestarian sungai dan digunakan memancing,” jelas Atok Illah, Sekdes Paleran.
Poniran warga yang tinggal di pinggiran kali tersebut sangat mengapreasi program dari pemdes paleran.
“Ya senang. Jadi senang sekali. Apalagi desa paleran. Atau kepala desanya ikut membersihkan ya buktinya warga ikut membersihkan. Warga dilarang membuang sampah di sungai. Jadi perlu ditangkap itu yang membuang sampah,” kata Poniran, Warga.
Akibat normalisasi dan keruhnya air Kali Bondoyudo banyak ikan melompat ketepian sehingga membawa rejeki tersendiri dan dimanfaatkan untuk mencari ikan bagi warga sekitar sungai tersebut. (afw/snm)