Kriteria Memilih Pemimpin, Laksana Naungan Allah di Bumi

Surabaya, Jurnal9.tv – Tahun 2024 esok, Indoneia akan melaksanakan pesta demokrasi. Dimana seluruh masyarakat Indonesia akan memilih calon anggota legislatif, kepala daerah dan calon presiden beserta wakilnya. Untuk itu, penting memilih pemimpin yang cakap agar dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Dilansir dari youtube NU Online, Pemimpin itu laksana naungan Allah yang berada di bumi, begitu riwayat Imam Baihaqi, di Kitab Shua’ab al-Iman. Alasannya, kata Imam al-Suyuti karena pemimpin tempat umat mengeluh dan mengadu. Pemimpin pula tempat orang yang lemah menuntut hak. Pun, kepada pemimpin jua orang yang dizalimi mengadu nasib dari mereka yang berkuasa dan berkekuatan. Dalam Al-Quran terdapat bantuan dalam memilih pemimpin, tidak sembarang orang bisa dijadikan pemimpin dan tidak asal orang bisa menduduki jabatan publik tersebut. Kriteria  yang dapat membantu kita dalam memilih pemimpin ada 2, yaitu:

  • Amanah

Carilah pemimpin yang memiliki sifat amanah, yakni dapat dipercaya dalam masalah kepemimpinan. Amanah adalah aspek yang tak tergantikan dan sangat penting, seorang pemimpin yang amanah akan membangun kepercayaan, meningkatkan kredibilitas, memberikan contoh yang baik, mencegah korupsi dan mengoptimalkan kinerja tim atau kualitas organisasinya. Kepemimpinan yang baik tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dan kecerdasan, tetapi juga integritas dan amanah yang dijunjung tinggi. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah an-nisa ayat 58 yang artinya “sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kamu tetapkan secara adil Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu”.

Imam Thabari dalam kitab tafsir jami’ al-bayan FII takwil Alquran mengatakan bahwa, seorang pemimpin wajib hukumnya untuk menunaikan amanah. Pasalnya, membangun Kepercayaan adalah dasar utama untuk membangun kepercayaan antara pemimpin dan masyarakat. Pemimpin kredibilitas akan mampu menjaga diri dalam menyalahgunakan kekuasaan, bahaya terbesar dalam kepemimpinan adalah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Seorang pemimpin yang amanah akan menolak tawaran suap atau manipulasi yang dapat merugikan kepentingan orang banyak, dengan menjunjung tinggi nilai amanah pemimpin ini akan berperan aktif dalam mencegah dan memberantas korupsi.

  • Adil

Pemimpin harus dapat bersikap adil. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Shad ayat 22 yang artinya “Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus”.

Menerapkan hukum yang adil dalam mengadili sesuatu, sebagai pemimpin kewajiban pertama adalah memastikan keadilan sosial bagi semua warga ini. Berarti memastikan setiap individu diperlakukan dengan sama tanpa diskriminasi, berdasarkan ras, agama, gender atau latar belakang sosial. Pemimpin harus mengupayakan kesetaraan, kesempatan dalam akses terhadap pendidikan, perawatan kesehatan dan peluang ekonomi dengan berlaku adil. Pemimpin menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keragaman, memastikan setiap suara didengar dan juga diakui. Keadilan tidak dapat terwujud tanpa penegakan hukum yang adil. Sebagai pemimpin, penting untuk mendukung penegakan sistem hukum yang independen dan transparan. Pemimpin yang berlaku adil tidak boleh berusaha untuk menghindari hukuman atas kesalahan mereka sendiri atau kelompok tertentu. Pemimpin harus membela hak asasi manusia dan memberikan akses yang adil kepada sistem peradilan kepada masyarakat

Memberikan suara dan dukungan kepada calon pemimpin yang akan memimpin Indonesia selama 5 tahun depan memerlukan banyak pertimbangan. Semua calon yang diusulkan partai-partai politik merupakan calon pemimpin yang terbaik, tetapi selalu ada yang terbaik di antara yang terbaik. Melalui bantuan yang Allah SWT berikan melalui Al-Qur’an, mempermudah kita dalam memilih pemimpin yang nantinya menjadi laksana naungan Allah di bumi. Satu suara dari kita, menentukan arah Indonesia di masa depan.