KPU Pasuruan Tetapkan Data Pemilih Sementara

Pasuruan, Jurnal9.tv – Jelang memasuki masa-masa pemilihan umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan data pemilih sementara. Rapat tersebut digelar secara langsung di kantor KPU Pasuruan dan dihadiri secara langsung oleh bawaslu, OPD terdekat, Parpol serta petugas pemilihan kecamatan.

Dalam rapat tesebut telah disebutkan bahwasanya terjadinya penurunan pemilu sebanyak 4.035 data tersebut berasal dari D-P empat yang dikeluarkan oleh KPU RI. Untuk sementara ini ada penurunan drastis jika dibandingkan pemilu sebelumnya.

Petugas memperkirakan bahwa terjadinya penurunan pemilu tersebut dikarenakan adanya data yang masuk tidak memenuhi syarat dan ketentuan atau adanya perpindahan domisili yang dilakukan oleh calon pemilih.

Abdul Kholik selaku devisi perencanaan data dan Informasi menjelasakan bahwa adanya penurunan data pemilih dari KPU RI 1 semula sebanyak 2.223.631 turun menjadi 1.120.936. Penurunan pemilih sejumlah 4.035 tersebut terjadi diperkirakan karena adanya beberapa syarat yang belum terpenuhi atau adanya perpindahan domisili.

“Ketika Coklih di lapangan TMS dan lain sebagainya, tentu pindah domisili juga pengaruh terkait dengan pengurangan DP-4 yang diturunkan KPU hari ini,” jelas Abdul Kholik.

Namun pihak KPU Pasuruan akan menindak lanjuti hal tersebut dan terus melakukan perbaikan-perbaikan hingga menjadi pemilih tetap. Dengan adanya tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak KPU dapat dipastikan akan adanya perubahan data yang dihasilkan.

Dalam rapat yang digelar KPU tersebut tidak hanya membahas akan adanya penurunan data pemilu saja, akan tetapi dalam tersebut juga membahas akan penambahan posko-posko TPS. Dimana sedari awal berjumlahkan 4.499 kini kian menjadi 4.502 penambahan posko tersebut berada di beberapa Kecamatan, yakni pada Kecamatan Rembang dan juga kecamatan Bangil, dan juga Posko TPS khusus.

“Ada penambahan TPS asal Semulu 4.449 itu bertambah 1 di Rembang, 1 di Bangil sehingga total menjadi 4.502,” pungkas Abdul Kholik. (rfz/muk)