Gresik, Jurnal9.tv – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik bersama pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU melaksanakan Konsinyering Progam selama dua hari di salah satu hotel di Kabupaten Malang.
Hal ini menjadi sejarah baru dalam kepengurusan NU di Gresik karena belum pernah dilakukan di kepengurusan sebelumnya. Baik Lembaga maupun Banom diminta untuk mematangkan penyusunan rencana kerja serta mengevaluasi sejumlah kegiatan yang sudah berlangsung.
Konsinyering Program ini juga untuk mempersiapkan sederet gawe besar PCNU Gresik yang akan datang. Di antaranya NU Award, Harlah NU Gresik, dan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022, serta Apel Kader NU se Jawa Timur yang sekaligus menjadi Puncak Perayaan Satu Abad NU di Gresik.
“Ketika seluruh jajaran PCNU Gresik, Lembaga dan Banom dapat berkumpul di sini. Ini pertanda baik bahwa semuanya akan mengambil peran. Mudah-mudahan berkahnya para Masyayikh menyertai kita semua,”Ucap Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik, KH Mulyadi, Minggu (25/07).
Selain gerak bersama NU di Gresik, KH Mulyadi juga bangga dengan kiprah anak-anak muda NU di Gresik yang telah mengambil pernanan dalam menjaga denyut nadi ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah di Gresik.
“Kami berharap teman-teman (tenaga muda) berkomunikasi dengan siapapun, ditampung semua gagasannya, kemudian diskusikan. Ini upaya untuk menjadikan organisasi kita ini (NU Gresik) semakin berkontribusi bagi kemaslahatan umat,”tandas Pemangku Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik.
Senada dengan KH. Mulyadi, Sekretaris PCNU Gresik, Syifaul Fuad juga menyampaikan latar belakang kegiatan Konsinyering Program ini menurutnya sangat mendesak dilakukan. Agar bisa memecahkan kebuntuan dan menuntaskan secara bersama-sama sebagai ‘Kick Off’ Kebangkitan NU Gresik.
“Nanti akan diadakan Apel Kader dengan jumlah peserta 50 ribu kader se Jawa Timur. Ada Napak Tilas Muassis sebagai Penanda bahwa Mbah Hasyim pernah melantik pengurus NU di Gresik. Kemudian kita lakukan Peletakan batu pertama Rumah Sakit NU,”ungkap Gus Syifa panggilan akrab Sekretaris PCNU Gresik.
Sementara Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Muhammad Qodri yang hadir dalam Konsinyering Program ini memberikan penguatan jika komunikasi dari seluruh arah adalah kunci dari sinergitas organisasi besar NU.
“Hal Ini (Konsinyering Program) sangat bagus dilakukan. Terlebih Bapak Ibu semua diundang jauh-jauh ke sini untuk apa? Agar fokus. Fokus itu hal penting dalam setiap upaya pemecahan masalah agar menemukan solusi terbaik,”kata KH Muhammad Qodri.
Tak hanya itu, KH Muhammad Qodri juga mensosialisasikan NU Award yang akan digelar dalam waktu dekat. Ia menyampaikan NU Award sebagai ikhtiar menemukan model layanan terbaik dalam kepada Jamaah dan Jamiyah sekaligus implementasi gerakan kemandirian sebagaimana yang telah didengungkan PWNU Jatim menyongsong Satu Abad NU pada 2026 mendatang.
Perlu diketahui, hadir dalam Konsinyering Program tersebut sederet jajaran Syuriah PCNU Gresik, Pengurus Harian Tanfidziyah PCNU Gresik, A’wan PCNU Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang diberikan mandat sebagai Ketua Panitia Satu Abad NU, dan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir yang juga sebagai Ketua Panitia HSN 2022. (pz/snm)




