Jakarta, jurnal9.tv -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hari ini, Rabu 22 Januari 2025 membuka kegiatan Kongres Pendidikan NU pertama di Hotel Bidakara, Jakarta. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama dua hari, 22-23 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama.
“Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta dari seluruh wilayah Indonesia, yang mewakili unsur pendidikan anak usia dini (PAUD), madrasah, pesantren dan perguruan tinggi NU”, demikian ungkap Imran Rosyadi Hamid sebagai ketua pelaksana kongres pendidikan NU dalam sambutannya.
Kongres pendidikan merupakan salah satu kegiatan penting dalam rangkaian Harlah ke-102 NU. Pendidikan yang telah dikembangkan oleh pesantren menjadi fondasi utama khidmah Nahdlatul Ulama. “Karena nahdlatul ulama didirikan sebagai perlusan dan peningkatan kapasitas khidmah pesantren beserta jaringannya,” demikian pernyataan KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU dalam sambutannya pada Kongres Pendidikan NU di Jakarta pagi tadi.
Terdapat ungkapan NU adalah pesantren, sedangkan pesantren adalah NU kecil. Kehadiran nahdlatul ulama sebagai wujud kehadiran pesantren dalam skala luas dan kapasitas lebih besar.
“Pesantren adalah khidmah dua arena besar, yakni arena pendidikan dan pembinaan umat. Dua arena ini adalah arena pergulatan NU dalam khidmahnya,” demikian lanjut Gus Yanya, sapaan akrab Ketua Umum PBNU. Serangkan ikhtiar lain di luar itu adalah kegiatan penyangga, pendukung yang memberikan tambahan kapasitas khidmah dua arena tersebut.
Kegiatan Kongres Pendidikan NU ini akan dihadiri beberapa menteri yang menjadi mitra strategis NU dalam rangka membangun sumber daya manusia melalui pendidikan.(**)