Bangil, jurnal9.tv -Konferensi Cabang NU Bangil akhirnya tiba pada Sidang Pleno keempat yang merupakan pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah. Proses pemilihan berlangsung lancar, baik dengan musyawarah mufakat atau pemungutan suara.
Usai dibuka oleh Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, pelaksanaan sidang pleno dan komisi diselenggarakan di Graha NU Bangil.
Proses sidang yang dibagi di beberapa ruangan berlangsung lancar hingga tiba pada sidang pleno keempat yakni pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Bangil periode 2025-2030.
Sidang tersebut dipimpin oleh KH. Ahsanul Haq, Khatib PWNU Jawa Timur bersama Ir. Muhammad Faqih, Sekretaris PWNU Jawa Timur.
Dalam pemilihan Rais Syuriyah terdapat 5 kandidat. Kandidat dengan suara terbanyak yakni Gus M. Masrur Musyaffa, suara terbanyak kedua KH. Ahmad Junaidi, serta 3 kandidat dengan perolehan suara yang sama yakni KH. Sobri Sutroyono, KH. Mahmudi, dan KH. Taufik Jalil.
Setelah dilakukan musyawarah mufakat terpilihlah KH. Ahmad Junaedi Sholeh sebagai Rais Syuriyah PCNU Bangil.
Sedangkan pemilihan Ketua Tanfidziyah dilakukan dengan proses pemungutan suara oleh keenam AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi). Terdapat 2 kandidat yakni H. Edi Supriyanto dan H. A. Tauhid.
Dari kedua kandidat tersebut dilakukan pemungutan suara Kembali hingga ditetapkan H. Edi Supriyanto terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Bangil.
Keduanya telah menyatakan kesiapan untuk mengemban amanah dan menjalankan program PCNU ke depan.
“Sangat demokratis dan terbuka. Walaupun pemungutan suara, semua puas karena semua tahu apa yang dilakukan dan apa yang dipilih. Tidak ada transisi yang berat. Saya lihat semuanya sudah siap. Semua MWC sudah siap dan saya yakin MWC akan mendukung pengurus terpilih dengan sebaik-baiknya,” tutur Ir. M. Faqih.
