Surabaya, Jurnal9.tv – Bencana banjir lahar dingin gunung Semeru Lumajang dan tanah longsor harus segera diatasi. Pemprov Jatim, Pemkab Lumajang dan Pemerintah pusat harus berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan rusaknya infrastruktur akibat terjangan arus banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Anggota DPRD Jatim, Satib saat ditemui di DPRD Jatim mengatakan saat ini Pemprov Jatim berproses memperbaiki dua jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin. Yakni jembatan Gondeli dan jembatan Kelapa Sawit. Meski demikian Pemkab Lumajang dan pemerintah pusat yakni balai besar wilayah sungai Brantas Juga harus gerak cepat untuk membantu memperbaiki infrastruktur tersebut. Karena Lumajang bagian Wilayah dari Jawa Timur. namun jalan menjadi kewenangan pemerintah pusat, sementara wilayah sungai memasuki wilayah sungai BBWS Brantas.
kejadian bencana di Lumajang ini sudah terjadi dua kali, untuk itu komisi E menilai seharusnya bisa diantisipasi dengan baik.
“Tapi persoalannya kan bukan persoalan itu. Ini wilayahnya di Jawa Timur mau nggak mau Jawa Timur salah satu daerah yang paling rawan harus punya atensi yang cukup tinggi terhadap Lumajang. Lumajang itu mempunyai tingkat kerawanan bencana yang sangat tinggi pertama ketika musim hujan terjadi banjir. Secara geografis wilayahnya terdiri dari banyak gunung-gunung. Jadi sering terjadi banjir lahar dingin,” jelas Satib.
Untuk diketahui di Kabupaten Lumajang terjadi bencana banjir lahar dingin dimana sejumlah infrastruktur seperti Jembatan mengalami putus. Kemudian menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya, 3 orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. (asy/snm)