Mojokerto, Jurnal9.tv – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Mustasyar PCNU Kabupaten Mojokerto yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Nasyi’in, Desa Berat Kulon, Kecamatan Kemlagi, KH Zainul Arifin Arief, berpulang pada Selasa (27/6/023) sore di usia 73 tahun, karena sakit.
Shalat janazah dan pemakaman dilaksanakan pada Selasa malam pukul 21.00 WIB di maqbarah khusus pesantren, yang di makam ini dikebumikan juga KH. Arief Hasan, ayahanda almarhum.

Wakil Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto Gus Sa’dulloh Husein, menyebut Mojokerto kehilangan ulama sepuh yang selama ini banyak memberikan pembinaan pada umat dan nahdlatul ulama. “Kiai Fin adalah kiai sepuh yang di PCNU Kabupaten Mojokerto duduk sebagai mustasyar,” tambah Gus Loh, panggilan putra kiai Husein Ilyas ini.
Almarhum Kiai Zainul Arifin adalah putra KH Arief Hasan, ulama yang juga pejuang kemerdekaan, pendiri PP Roudlotun Nasyi’in Berat Kulon yang juga santri kinasih Hadratus Syekh Hasyim Asy’ary di Pesantren Tebuireng Jombang. Kiai Arief juga tercatat sebagai pendiri dan penggerak organisasi petani di lingkungan Nahdlatul Ulama, yakni Persatuan Petani NU (Pertanu) pada tahun 1970an.
Sementara PP Roudlotun Nasyi’in yang diasuh almarhum Kiai Zainul Arifin Arief memiliki nama panggilan (nickname) ‘Ronas’, memiliki berbagai lembaga pendidikan formal mulai pra pendidikan dasar (KB, RA), pendidikan dasar (MI, MTs, SMPI) serta tiga pendidikan menengah, yakni MA, SMAI dan SMK Ronas. (*)