Surabaya, Jurnal9.tv – Sejumlah Kiai dan pimpinan Pondok Pesantren di Jawa Timur mengapresiasi banyaknya Politisi dari santri yang turut memiliki latar belakang akademik yang mumpuni. Seperti yang diungkapkan Prof. KH. Abd. A’la Basyir Masyaikh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep usai menghadiri Pengukuhan Gelar Doktor bagi Anwar Sadad, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang berlangsung di Auditorium UINSA, Jl. A. Yani No. 117 Surabaya, pada Senin (12/06/2023).
Penganugerahan gelar Doktor bagi politisi yang lahir di lingkungan pesantren Sidogiri tersebut mendapat banyak apresiasi dan dukungan sejumlah pihak. Ratusan karangan bunga disertai ucapan turut mewarnai lingkungan UINSA Surabaya.
Dalam sidang yang digelar terbuka tersebut, Terlihat beberapa tokoh seperti KH. Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur, KH. A. Muzakki Abdul Aziz PP. Salafiyah Syafi’iyah Balung Jember, Nyai. Hj. Munjidah Wahad PP. Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, hingga sejumlah politisi seperti H. Ahmad Muzani Wakil Ketua MPR RI, Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Kusnadi Ketua DPRD Jawa Timur dan Hj. Anik Maslahah Wakil Ketua DPRD Jawa Timur serta sejumlah Kepala Daerah.
Prof. Abd. A’la Basyir yang juga menjabat Rais PBNU mengenal Anwar Sadad sebagai sosok akademisi yang mumpuni sehingga memberikannya nilai lebih dalam perjalanan politiknya.
“Saya Mengenal Gus Anwar Sadad bukan dari sisi politiknya tapi dari Sisi Akademis beliau sangat mumpuni dan itu yang mungkin memberikan nilai lebih ketika beliau terjun ke dunia politik,” tuturnya.
Penganugerahan Gelar Doktor bagi Politisi yang berasal dari Santri tersebut diyakini akan menambah nilai-nilai keislaman dalam mewarnai perkembangan dunia politik.
“Diterimanya Gelar Doktor ini saya yakin akan menambah nilai-nilai keislaman dalam perkembangan politik kedepan,” sambungnya.
Prof. A’la yang merupakan Masyaikh Pesantren terbesar di Sumenep ini berharap, situasi dunia politik bisa lebih beretika dengan hadirnya sejumlah Politisi berlatarbelakang santri yang memiliki kemampuan akademik yang mumpuni.
“Harapan besar melalui Gus Anwar Sadad ini mudah-mudahan Politik yang lebih beretika bukan hanya di Jawa Timur tapi bahkan di Nasional,” kata Kiai A’la.
Sebagai santri yang terjun di dunia politik, para kiai berharap para politisi bisa merawat nilai kesantrian dan tidak menjadikan politik sekadar ajang pragmatisme. Politik harus betul-betul mengembangkan nilai luhur untuk kepentingan umat manusia.
“Nilai-nilai harus dijaga dalam politik, tidak menjadikan politik sekadar ajang pragmatisme tapi upaya mengembangkan nilai-nilai luhur untuk kepentingan bangsa dan umat manusia,” pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan K. Ilyasi Siraj Pengasuh PP. Nurul Islam Bluto yang turut memberikan selamat kepada Ketua DPD Gerindra Jawa Timur usai acara. Mantan Ketua PCNU Sumenep ini mendoakan Gelar yang diterima Gus Anwar Sadad bisa membawa Kemaslahatan bagi warga Jawa Timur khususnya.
“Semoga barokah untuk Gelar yang diterima Gus Anwar Sadad, semoga barokah dan membawa kemaslahatan,” pesannya.
Anwar Sadad sendiri menerima Gelar Doktor usai berhasil mempertahankan disertasinya di depan para penguji berkaitan dengan Genealogi Politik Islam Indonesia (Telaah terhadap produk kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Perspektif Maqasid Al-Shari’ah). Ketua DPD Gerindra Jawa Timur tersebut berhasil dikukuhkan sebagai Doktor ke 842 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan Hasil Sangat memuaskan. (zen/snm)