Surabaya, jurnal9.tv -Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Anwar Iskandar, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur atas terselenggaranya Musyawarah Daerah (Musda) XI. Hal tersebut disampaikan dalam rangkaian pembukaan Musda XI MUI Jatim, Jumat (26/12/2025) di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur atas terselenggaranya Musda XI ini. Mudah-mudahan Musda ini menghasilkan program-program yang benar-benar memberi manfaat dan kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara,” ujar KH. Anwar Iskandar.
Ia berharap Musda XI mampu melahirkan kepemimpinan MUI Jawa Timur yang kredibel, amanah, serta mampu membawa MUI Jatim semakin memberikan manfaat besar bagi masyarakat, umat, dan pemerintah daerah.
Menurutnya, capaian dan keberhasilan MUI Jawa Timur selama periode sebelumnya patut diapresiasi dan harus dipertahankan serta dilanjutkan.
“Kalau melihat apa yang disampaikan Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah tampaknya sangat berhasil, dan keberhasilam ini harus dipertahankan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, KH. Anwar Iskandar mengingatkan bahwa amanah berkhidmat di MUI merupakan bentuk keberlanjutan perjuangan Rasulullah Muhammad SAW yang harus disyukuri. Menurutnya, pengabdian di MUI sarat dengan nilai ibadah dan kemaslahatan yang tidak hanya berdampak di dunia, tetapi juga menjadi investasi akhirat.
“Alhamdulillah, kita ditakdirkan Allah hidup sekali dan diberi amanah untuk meneruskan perjuangan Rasulullah. Ini adalah nikmat besar karena di dalamnya terdapat banyak nilai kebaikan dan pahala,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa MUI merupakan wadah berhimpunnya para ulama dari berbagai latar belakang organisasi kemasyarakatan Islam dengan satu tujuan bersama, yakni menghadirkan kemaslahatan bagi kehidupan bangsa dan negara. Oleh karena itu, cita-cita luhur tersebut harus diwujudkan dengan cara-cara yang baik.
“Sehebat apa pun tujuan, jika tidak dilakukan dengan cara yang baik, maka tidak akan menghasilkan kebaikan. MUI harus terus melayani umat dan menjadi mitra terbaik bagi pemerintah,” tegasnya.
KH. Anwar Iskandar menilai keberagaman latar belakang ormas, amaliyah, dan program di tubuh MUI justru menjadi modal penting untuk membangun sinergi yang kuat demi kepentingan umat dan bangsa.
“Alhamdulillah, di MUI berbagai perbedaan itu justru berpadu menjadi sinergi yang baik. Ini adalah modal penting yang harus dijaga dan dirawat,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, Kota Kediri itu berpesan bahwa tantangan MUI ke depan tidak mudah, bagaimana mensejahterakan umat, memerangi kebodohan dan kemiskinan, seta pengaruh negatif digitalisasi yang merupakan jihad di masa sekarang.
“Masa depan anak cucu kita harus diselamatkan, oleh karena itu penajaman program MUI dalam meningkatkan kualitas keilmuan sumber daya manusia sangat penting,” pungkasnya.




