Ketum PBNU : Indonesia Akan Jaya kalau Seluruh Rakyat Memahami Isi Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945

Surabaya, Jurnal9.tv – KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, dalam postingannya di akun @kiaiyahyacholilstaquf mengatakan bahwa “Indonesia Akan Jaya Kalau Seluruh Rakyat Memahami Isi Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945”.

Gus Yahya mengatakan, Bahwa si-Mbah Kyai Maimoen Zubair dalam mau’idhohnya di maqbaroh (makam) kiai-kiai Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, 13 Nopember 2018 yang lalu mengatakan bahwa, pernyataan itu pasti terkait dengan doa yang pernah beliau mohonkan dalam majelis silaturrahmi di Ponpes Raudlatut Thalibin juga, pada bulan Ramadlan 2017.

“Allahumma ‘j’al Indonesia imaaman li ‘l ‘aalami jamii’aa”.
O, Allah, jadikanlah Indonesia pemimpin bagi dunia seluruhnya.

Mukadimah UUD ‘45 adalah rumusan cita-cita peradaban dunia yang mulia, yaitu:

1. Meneguhkan martabat manusia dan kedaulatan bangsa-bangsa (“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka semua bentuk penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan),

2. Menegakkan stabilitas dan keamaan global (“Melindungi seluruh tanah air —seluruh muka bumi— dan segenap bangsa —segenap umat manusia”),

3. Memperjuangkan kemakmuran dunia dan peningkatan kualitas hidup (“…masyarakat adil dan makmur” dan “…memajukan kesejahteraan umum”),

4. Terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan keadaban (“…mencerdaskan kehidupan Bangsa —umat manusia”),

5. Menegakkan tata dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Jika visi peradaban mulia itu menjadi konsensus sejati (dengan pemahaman akan maknanya, bukan sekedar bunyi-bunyian proforma untuk kampanye pemilu), visi itu akan menjadi panduan pengelolaan Negara, siapa pun Pemerintahnya, dan akan menjadi pijakan paradigmatik sekaligus artikulasi diplomatik dalam pengembangan peran Indonesia dalam percaturan politik global. Dengan itu, tak akan ada masa depan bagi Indonesia selain kejayaan.

Amin.