Jember, jurnal9.tv -Sebagai upaya mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia khususnya di Jember, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah atau LAZISNU PCNU Jember mengesahkan dan memberikan izin operasional kepada jaringan atau unit pengelola zakat, infaq dan shadaqah kepada Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) Universitas Islam Jember (UIJ) khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Dalam kegiatan Launching Upziz NU Care-LAZISNU FEBI UIJ dan Workshop Manajemen Pengelolaan Lembaga ZIS yang dihadiri oleh Ketua PCNU Jember Saiful Bahri dan Ketua LAZISNU Jember Dr. Ust. Achmad Fathor Rosyid, S.Sos, M.Si., Dekan FEBI UIJ Izzul Ashlah, SE. M.Akun yang juga merupakan ketua PC GP Ansor Jember. Peresmian unit pengelola zakat infaq dan shadaqah (ZIS) ini akan menjadi ladang ikhtiar dalam melaksanakan dharma keempat UIJ yaitu dakwah ASWAJA An-Nahdliyah, sehingga potensi ZIS bisa dimaksimalkan untuk mengentaskan kemiskinan.
“NU Care-LAZISNU FEBI UIJ juga menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan atau mempraktikkan langsung ilmu-ilmu yang didapat di ruang kelas tentang bagaimana mengelola sebuah Lembaga ZIS, Civitas FEBI sebagai masyarakat Ekonomi Syariah harus terus mengkampanyekan apa yang menjadi agenda-agenda Ekonomi syariah, salah satunya adalah menggerakkan potensi ZIS dengan maksimal” kata Dekan FEBI UIJ Izzul Ashlah dalam sambutannya di depan puluhan mahasiswa yang hadir.
“Yang pasti harapan kami dalam pengelolaan UPZIS ini profesional, transparan dan akuntabel. Setiap 3 bulan akan dilaporkan aktivitas UPZIS kepada LAZISNU Jember dan masyarakat melalui media yang sudah ditentukan, sehingga kepercayaan masyarakat akan semakin tinggi. Selain itu setiap bulan akan ada pengawasan kepada pelaksana agar aktivitas UPZIS yang dilakukan benar-benar sesuai fiqh dan aturan perundang-undangan yang berlaku” imbuhnya.
Menurut Ketua Lazisnu Jember Dr. Ust Achmad Fathor Rosyid, S.Sos, M.Si. Upziz NU Care-LAZISNU FEBI UIJ ini akan menjadi kepanjangan tangan LAZISNU JEMBER dalam mengelola zakat infaq dan shadaqah, mulai dari tahap pengumpulan, hingga proses distribusi kepada masyarakat yang membutuhkan. “kami terus melakukan edukasi kepada berbagai elemen masyarakat, baik lembaga pendidikan milik NU seperti Ma’arif dan YPNU, bahkan sosialisasi juga kami lakukan terhadap masyarakat di luar NU. Hal ini dilakukan agar potensi ZIS bisa dioptimalkan sehingga bisa memberdayakan masyarakat yang membutuhkan” ucap pria yang akrab disapa Ustadz Fathor tersebut.
Para mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam UIJ mengaku sangat senang dengan diresmikannya Upziz NU Care-LAZISNU FEBI UIJ, karena mereka bisa belajar secara langsung melalui praktek pengelolaan zakat infaq dan shadaqah, sehingga tidak hanya mendapatkan teori saja. “kami juga berharap agar sebagian zakat juga dialokasikan kepada pelajar ataupun mahasiswa yang benar-benar kurang mampu secara ekonomi” kata Gubernur BEM FEBI UIJ Riki Sugiarto.