Keramik di Museum Sunan Drajat, Bukti Lamongan Kontak dengan Bangsa Lain

Lamongan, Jurnal9.tv – Arkeolog dari Universitas Gajahmada yang melakukan penelitian terhadap koleksi keramik yang ada di Museum Sunan Drajat yang berada di komplek makam Sunan Drajat, Paciran, Lamongan menemukan bukti bahwa  kabupaten Lamongan menjalin kontak dengan bangsa lain.

Adanya fragmen-fragmen keramik yang ada, menjadi bukti lamongan menjalin kontak dengan bangsa lain. Lamongan menjadi salah satu lokasi jujukan negara luar melalui perdagangan atau pertukaran komoditi,  dalam hal ini keramik,  sudah dilakukan sejak masa lalu. Hal ini dibedah dalam seminar hasil kajian koleksi museum Sunan Drajat di aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan.

Menurut Kamilah, Arkeolog UGM, Lamongan memiliki potensi pelabuhan bagi kapal-kapal yang akan menuju Gresik,  sehingga  sangat mungkin terjadi pertukaran budaya dan komoditas asing terjadi di Lamongan sebelum abad ke 14.

Salah satu barang yang berhasil dikaji dan tersimpan rapi di museum Sunan Drajat salah satunya adalah keramik yang teridentifikasi dari masa Dinasti Sung.

“yang menjadi fokus kajian hari ini adalah keramik yang ada di museum sunan derajat. Kita juga mencari tau, apa sih hubungannya?. Dan ternyata pesisir laut Jawa laut utara termasuk Lamongan Gresik dan sekitarnya itu menjadi HUB atau menjadi awal kontak laut dengan negara luar,” jelas Kamilah, Arkeolog UGM.

Keramik-keramik yang ada di museum Sunan Drajat ini selain dari sejumlah dinasti yang ada di China masa lampau,  juga ada pecahan keramik yang berasal dari daerah Asia Tenggara lainnya.

Penelitian yang digelar Disparbud Lamongan ini meneliti seluruh koleksi berjenis keramik yang ada di museum yang berjumlah hingga 303 buah.

Selain penelitian,  Disparbud Lamongan juga melibatkan Arkeolog dan akademisi ini untuk menghasilkan penjelasan perihal koleksi keramik yang diinovasikan menjadi museum virtual. (mbs/snm)