Gresik, Jurnal9.tv – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram bersama Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Aminatun Habibah secara simbolis melakukan pemotongan pita dan pelepasan balon meresmikan kampung sekaligus rumah moderasi Kemenag Gresik yang bertempat di Jl. Dr. Soetomo, kelurahan Tlogopatut, Gresik.
Melalui sambutannya, Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram menyampaikan bahwa masyarakat kelurahan Tlogopatut selama ini hidup secara harmonis.
“Moderasi beragama adalah cara pandang, cara bersikap, cara berperilaku. Seorang warga negara Indonesia harus mengamalkan ajaran yang dianut. Sedangkan di kelurahan Tlogopatut ini, penduduknya berasal dari enam agama lengkap. Warga di Kelurahan Tlogopatut ini rukun, kondusif, saling membantu, saling tolong menolong, itu sudah sejak zaman dulu sampai dengan sekarang,” jelasnya.
Lebih lanjut lagi, ia menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Gresik hidup secara rukun dan kondusif.
“Dengan menjaga semua, alhamdulillah Gresik harmonis, gresik ini kondusif, gresik ini masyarakatnya sejahtera,” ujar Kakanwil Kemenag Jawa Timur asli putra daerah Gresik ini.
Sementara Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Aminatun Habibah sendiri menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik medukung dengan kehadiran kampung ini.
“Kami mensupport penuh dengan adanya kampung moderasi ini, karena ini menjadi project-nya Pemerintah Kabupaten Gresik juga,” ujarnya dalam sambutan di kegiatan tersebut.
Sebelum itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Moh. Ersat menyampaikan bahwa kelurahan Tlogopatut, Kecamatan Gresik ini layak untuk dijadikan sebagai kampung moderasi.
“Kami gagas dalam rangka percontohan kampung yang lain di seluruh Kabupaten Gresik. Kampung ini namanya Desa Tlogopatut di Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Di sini ada enam agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu, serta ada beberapa rumah ibadah. Dan, di tempat ini masyarakatnya sangat rukun, tidak pernah terjadi konflik apapun, sehingga di tempat ini kami anggap layak untuk dijadikan kampung moderasi,” jelas Kakan Kemenag Gresik tersebut, Sabtu (04/02/2023).
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa di kampung moderasi ini juga terdapat rumah moderasi yang diperuntukkan sebagai rumah bersama dalam keberagaman di Kabupaten Gresik
“Kebetulan di tempat ini juga ada rumah dinas yang kami jadikan rumah moderasi. Jadi di situ kegiatannya adalah penguatan moderasi beragama di kabupaten Gresik. Rumah itu adalah rumah kita bersama, rumah semua agama, rumah semua ras, rumah semua suku yang ada di kabupaten Gresik,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Formagam, Gusdurian, Para Pegawai Kantor Kemenag Gresik, Kepala KUA se-Kabupaten Gresik, Kepala Madrasah Negeri, Ketua Pokjawas Pendidikan Madrasah dan PAI, Penyuluh Agama Islam serta masyarakat setempat. (apw/snm)