Kemerdekaan Hari Ini dan Masa Depan, Indonesia Perlu Siapkan SDM guna Hadapi Transformasi Budaya

Sidoarjo, Jurnal9.tv -Kemerdekaan RI memiliki makna dan konteks yang relevan dengan perubahan zaman. Kemerdekaan sendiri merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia, dimana setiap manusia memiliki hak atas kemerdekaan hidup, kemerdekaan untuk mencari makan dan kemerdekaan untuk dapat berperan di masyarakat. Seperti yang dikatakan Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Agus Setiadji saat diwawancarai tim TV9, “kemerdekaan itu tidak hanya masalah kita dijajah atau tidak, tetapi kemerdekaan itu adalah bagaimana kita bisa mencari makan. Bagaimana kita hidup bersosialisasi dengan masyarakat. Itu adalah kemerdekaan yang hakiki.”

Kemerdekaan memiliki makna yang berbeda bagi Sulamul Hadi Nurmawan, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo. Kemerdekaan sekarang berbeda dengan kemerdekaan dimana para pejuang melawan penjajahan. Saat ini kemerdekaan adalah untuk mengisi pembangunan. Memaknai kemerdekaan dengan cara berbeda, dimana seluruh masyarakat Indonesia harus siap maju dan berani tanpa ada sebuah keraguan. “makanya moto saya adalah terus melaju untuk Indonesia maju. Kita siap untuk maju dan kita harus berani untuk maju,” jelas Gus Wawan sapaan akrabnya.

Masyarakat di Indonesia harus bisa ikut serta berperan terhadap wilayahnya, lingkungan, keluarga dan seterusnya. Mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, mengisi kehidupan yang ada di wilayahnya untuk kemajuan yang lebih baik. Itulah mengapa, saat ini anak muda harus memiliki jiwa-jiwa perjuangan, karakter berbangsa dan cinta tanah air.

Selain itu untuk menghadapi disrupsi teknologi dan transformasi culture yang semakin hebat kita harus dapat berdamai dengan perkembangan tersebut dengan cara menambah kualitas SDM dan bukan menolak atau menghindari sebuah perkembangan. “Maka sekali lagi, kita berdamai dengan semua itu, kita manfaatkan dengan baik secara positif dan kita tambah kualitas SDM kita. Kita berdiri di atas semua itu,” ungkap Sulamul Hadi. Selain meningkatkan kualitas SDM, Sulamul Hadi mengungkapkan apabila mentransformasikan pendidikan politik kepada semua orang merupakan sesuatu hal yang penting. Karena menurut beliau politik bukan hanya sekadar jabatan dan bagaimana memperjuangkan infrastruktur, tetapi juga bagaimana menjadikan politik sebagai sarana untuk  memberikan kemajuan ke masyarakat. Karena persis dengan apa yang dikatakan Gus Dur, bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.

Sementara itu, Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Agus Setiadji juga mengatakan apabila hidup harus bermanfaat bagi lingkungan, bagi masyarakat dan bagi negara. “Urip Iku Urup. Hidup itu harus bermanfaat, jangan sampai kita hidup hanya untuk mempengaruhi, mendzolimi orang lain,” jelas beliau saat diwawancarai usai pengajian akbar di desa Suruh Sukodono Sidoarjo.