Kapal Bajak Laut Terjebak dalam Botol Hasilkan Cuan

Malang, Jurnal9.tv – Seorang pria di kota Malang Jawa Timur mengolah tumpukan bambu di rumahnya menjadi sebuah kapal bajak laut yang sudah siap tempur. Layar terkembang dan meriam siap ditembakan ke arah lawan untuk melumpuhkan musuh.

Dengan bambu dan pisau khusus Fahrizal Kurniawan mulai merakit kumpulan bambu untuk dibuat menjadi kapal bajak laut. Kali ini adalah black pearl, kapal bajak laut legendaris milik kapten Jack Sparow.

Mula-mula Fahrizal memotong bambu menjadi ukuran kecil dengan penuh kehati-hatian. Dari bambu tersebut dirinya menyusun detail kelengkapan kapal Black Pearl.

Mulai dari layar, jaring jaring , geladak kapal, hingga kabin dan meriam pelontar. Seluruh detail mirip dengan bentukan asli kapal.

Bedanya Black Pearl buatan Fahrizal lebih kecil dan tidak bisa berlayar. Saking kecilnya bahkan bisa masuk dalam botol.

Tidak hanya satu, Fahrizal membuat beberapa kapal lainnya langsung ke dalam botol. Berbekal kait besi dan lem perekat, mudah baginya merangkai kapal.

Tak hanya kapal bajak laut, namun juga hiasan dinding dan rumah lainnya bermotif hewan , kaligrafi hingga custom. Harganya juga beragam, tergantung motif dan ukuran.

Hasil karyanya yang unik ini menarik minat konsumen yang membutuhkan hiasan dekorasi ruangan bernuansa kayu dan bajak laut. Berkat sosial media, karyanya kini mulai mendapat respon positif pangsa pasar yang lebih luas.

“karya seni dari bamboo, ada patung hewan dan kapal dalam botol. Kalau bikinnya butuh 3 hari. Kalau harganya mulai 200-an ribu” jelas Fahrizal Kurniawan, Pengrajin Bambu.

Saat ini hasil karyanya sudah mendapat perhatian dari diskoperindag kota malang, kategori hasil karya seni yang terbuat dari bambu. Siapa sangka kalau bakat ini diperoleh Fahrizal secara otodidak dari internet ini mampu menghasilkan uang.