Surabaya, Jurnal9.tv – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menggandeng para pemuda di Surabaya untuk bersama-sama mencegah adanya gangster di Surabaya.
“Saya mengajak para pemuda di Surabaya mari bersama-sama kita menjaga ke kondusifan kota Surabaya. Mari kita gunakan waktu kita untuk hal-hal yang positif,” kata Wahi Wahyudi saat memberikan bantuan bersama pemuda di Bulak Banteng Kidul Surabaya, Jumat (17/22/2022).
Wahid mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan seluruh para guru di SMA/SMK untuk mengoptimalkan kegiatan ekstra kurikuler di luar sekolah. Hal itu, untuk mencegah para pelajar bergabung dalam anggota gangster.
“Saya sudah minta kepada semua para kepala sekolah untuk mengoptimalkan pelajaran-pelajaran ekstra kurikuler di luar jam sekolah resmi, sehingga waktu para bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif,” kata Wahid.
Sejauh ini, lanjut Wahid, pihaknya masih belum mendapatkan laporan apakah anggota gangster di Surabaya ada keterlibatan siswa pelajar ataukah siswa yang putus sekolah.
“Sampai saat ini saya masih belum mendapatkan laporan perihal keterlibatan pelajar dalam anggota gangster,” ujar Wahid.
Sementara itu, tokoh pemuda Surabaya Moch. Galang Mochtar mengajak para pemuda Suroboyo untuk menjaga ketentraman dan kedamaian Kota Surabaya.
Ia mengatakan, Kota Surabaya merupakan kota dengan julukan sebagai Kota Pahlawan yang harusnya para pemuda Suroboyo harus memiliki karakter Pahlawan.
“Suroboyo iki kan Kota Pahlawan, tidak pantas jika ada pemuda yang berlaku anarkis di Kota Surabaya. Perbuatan gangster ini telah mencederai julukan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan,” kata Galang.
Galang juga mengimbau kepada arek-arek Suroboyo untuk manfaatkan waktunya agar dapat berguna kepada orang sekitar.
“Ayok arek-arek Suroboyo, bersama-sama kita jaga kekondusifan Kota Surabaya, mari kita manfaatkan waktu kita untuk membantu orang lain, membantu masyarakat sekitar serta membantu orang-orang yang membutuhkan,” pungkasnya.
