Jemaah Haji Indonesia Diminta Tak Sungkan Temui Petugas Jika Merasa Sakit

Madinah, Jurnal9.tv – Beribadah di masjid Nabawi membutuhkan kondisi fisik yang prima, apalagi bagi jemaah haji Indonesia yang banyak di antaranya lansia. Jemaah harus mempertimbangkan kondisi kesehatannya.

Saat awal jemaah datang ke Madinah, keingininan melakukan shalat berjamaah di masjid Nabawi adalah hal lumrah. Jauh-jauh mereka datang ke Madinah pastinya ada keinginan Shalat Arbain maupun ziarah ke makam Rasulullah. Namun jemaah perlu memperhatikan kesehatan pribadinya. Dan tidak memaksakan beraktifitas berlebihan.

Banyak jemaah mengalami kaki melepuh karena lupa tidak memakai alas kaki saat keluar masjid nabawi. Kelelahan juga dialami, karena berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.

Petugas haji, khususnya seksi kesehatan menempati pos di sekitar masjid Nabawy mengimbau kepada Jemaah Haji Indonesia untuk tidak merasa sungkan menemui petugas kesehatan, apabila merasa kondisi tubuhnya menurun.

“Kami di pelataran masjid nabawi ini ada 2 tim kesehatan. Ada tim promosi kesehatan yang tugasnya memberitahu jemaah agar tidak ragu mendatangi tim medis, dan emergency medical tim. Tugasnya adalah member pertolongan pertama untuk jemaah haji. Keluhan yang banyak yaitu dehidrasi, kaki melepuh, tadi ada yang jatuh, satu patah tulang paha, sudah dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi,” jela dr M Imran, Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi

Aktifitas perlindungan spesifik kepada jemaah haji. Yaitu mendatangi jemaah haji yang kehilangan sandal dan member sandal, kemudian mendatangi jemaah yang tidak memaakai masker dan member masker, serta mendatangi jemaah haji yang lemas dan pusing, kemudian member kurma dan air untuk mengembalikan energy jemaah haji Indonesia. (msa/snm)